Bencana Alam di Darat Sawah Kurang Diperhatikan
KOTA MANNA, BE – Kepala Desa Darat Sawah, Haryanto kemarin bersama Camat Seginim, Sairi SSos mendatangi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan (BS). Kedatangan mereka itu untuk mempertanyakan upaya yang dilakukan Pemkab BS untuk mengatasi tanah longsor di desanya yang menyebabkan dua unit rumah warga, yakni M Yamim (70) dan Aksan (40), ambruk akibat dihantam banjir. Tidak hanya itu jembatan yang melintasi saluran pembuangan air irigasi di desa itu pun terancam ambruk karena lokasi tanah longsor tinggal berjarak 2 meter dari dari jembatan. “Kedatangan kami ini hanya ingin mempertanyakan upaya antisipasi BPBD atas korban longsor di desa kami,” kata Haryanto. Menurut dia, tanah longsor di desanya itu sudah terjadi mulai Februari 2014 lalu. Pihaknya pun sudah menyampaikan usulan perbaikan kepada BPBD. Namun belum ada tanggapan hingga akhirnya pada awal April 2014 lalu sebagin rumah M Yamim ambruk dan disusul rumah milik Aksan. Namun kondisi itu belum juga mendapat perhatian dari Pemda. Bahkan pihaknya mendapat kabar tidak ada anggaran antisipasi serta perbaikan terhadap rumah warga yang terkena bencana alam dalam APBDP 2014 yang sudah disahkan 1 hari lalu. “Sebab kami sangat menyayangkan sikap BPBD yang seakan tidak peduli dengan nasib warga desa kami,” ujarnya. Sementara itu Kepala BPBD BS, Emron SH melalui Kabid Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan, Basardin SSos mengungkapkan, pihaknya bukan tidak peduli atas musibah bencana alam di Desa Darat Sawah. Hanya saja karena terkendala anggaran pihaknya belum bisa memperbaiki. Sebab pihaknya sudah memperhitungkan anggaran perbaikan korban bencana yakni butuh anggaran sekitar Rp 1,2 M. Mengingat anggaran BS tidak cukup, pihaknya pun sudah menyusulkannya ke BPBD Provinsi dan juga BNPB Pusat. “Usulan itu sudah kami sampaikan pada BNPB Pusat, mudah-mudahan pada tahun 2015 ada kucuran dana bencana alam dari pusat untuk perbaikan korban longsor di Darat Sawah, kalau saat ini anggarannya memang tidak ada,” demikian Basardin.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: