Polres Usut Penyebab Kebakaran 5 Ruko

Polres Usut Penyebab Kebakaran 5 Ruko

BENGKULU, BE - Polres Bengkulu masih mendalami dugaan-dugaan penyebab amukan si jago merah, hingga meluluhlantahkan 5 rumah tokoh (Ruko) di Jalan Timur Indah Simpang Empat SLB Kelurahan Timur Indah Kota Bengkulu. Dugaan kuat kebakaran yang menghabiskan seluruh isi ruko tersebut dikarenakan korsleting listrik dari salah satu ruko yang berada ditengah bangunan. Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH mengungkapkan telah mernurunkan tim untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) ke lokasi kebakaran.  Namun Kapolres belum dapat menyimpulkan penyebab amukan sijago merah hari Minggu lalu, karena masih melakukan pendalaman terhadap data-data dan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan. \"Penyebabnya masih kita selidiki, dugaan sementara masih karena hubungan arus pendik listrik dari salah satu ruko. Kita juga masih mengumpulka keterangan korban dan saksi,\" tegas Kapolres. Mengingat rawannya Kota Bengkulu terhadap kasus kebakaran baik rumah, tempat usaha ataupun lahan, Kapolres mengingatkan kepada warga masyarakat untuk memperhatikan jalur atau kabel listrik disetiap rumah, jangan sampai terjadi pencurian api dengan menumpuk kabel sembarang, karena hal tersebut dapat memicuh terjadinya kebakaran. \"Warga harus lebih teliti dengan pemasangan kabel listrik dirumah. Kabel harus ditata rapi, jangan sembarangan membuat sambungan listrik dirumah,\" tutur Kapolres. Minggu dini hari (24/8) sekitar pukul 04.16 WIB lima ruko yakni Toko Obat Bima, Toko Periangan Gorden, Toko Manisan Srikandi, Rumah Makan Minang Sabar, serta Toko Bintang Listrik. Masing-masing milik Gatot (37), Asep Sumantri (40) warga Jalan Salak RT 1 Nomor 24 Kelurahan Timur Indah, Hardi (45) warga RT 11 Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar, Ali Wardana (54) serta Jasman (45) warga Jalan Soeprapto Belakang Masjid Muhammadiyah ludes dilalap si jago merah. Musibah kebakaran ini merupakan yang kedua kalinya.  Sebelumnya Ruko di lokasi ini pernah mengalami kebakaran lebih dari 2 tahun lalu, tepatnya pada 31 Maret 2012. Seluruh bangunan Ruko beserta isinya juga ludes tak bersisa. Beruntung dalam musibah yang terjadi dini hari kemarin, tidak ada korban jiwa.  Kerugian akibat musibah kebakaran diperkirakan mencapai  Rp 2 milliar lebih, mengingat kelima Ruko tersebut dari nilai bangunan mencapai Rp 450 juta perunitnya.  Sedangkan untuk barang dagangan di setiap Ruko ditafsir nilanya mencapai Rp 200 jutaan. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: