Alat Rontgen Rp 1 M Disetujui

Alat Rontgen Rp 1 M Disetujui

BENGKULU, BE - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu, drg Daysi  Novira Mar mengajukan anggaran untuk pengadaan alat rontgen dalam APBD-P tahun 2014 ini.  Anggaran yang diajukan sebesar Rp 1 miliar untuk pembelian satu unit alat rontgen, dan usulan itu diterima oleh DPRD Provinsi Bengkulu. \"Kita mengajukan anggaran Rp 1 miliar untuk pengadaan satu unit alat rontgen dan itu sudah disetujui,\" kata Daysi Novira usai menghadiri acara Tangkal ISIS di Gedung Prajurit Korem 041 Gamas, Selasa (19/8) kemarin. Menurutnya, setelah APBD Perubahan sudah bisa dicairkan, pihaknya langsung akan membeli alat rontgen tersebut, sehingga rontgen tidak terkendala lagi, mengingat beberapa waktu semua alat rontgen yang ada di RSUD tersebut dalam kondisi rusak sehingga menyulitkan pelayanan. \"Sebelumnya memang rusak semuanya, tapi sekarang dua unit yang mobile sudah bagus. Untuk mengantisipasi rusaknya alat tersebut, maka kita mengajukan pengadaan yang baru, lagipula alat rontgen yang ada itu sudah tua semuanya,\" ungkapnya. Ia mengaku, saat ini masih ada dua unit lagi alat rontgen dalam kondisi rusak, yakni satu unit mobile dan satu lainnya statis.  Hingga saat ini pihaknya terus melakukan perbaikan secara bertahap dengan mendatangkan teknisinya dari Jakarta. \"Untuk perbaikan terus kita lakukan secara bertahap, karena anggarannya bersumber dari rumah sakit sendiri, bukan dari APBD,\" bebernya. Untuk anggaran Rp 1 miliar tersebut, ia menyatakan hanya cukup untuk pengadaan satu alat rontgen, karena harganya memang mahal dan tempat pembeliannya tidak ada di Indonesia, melainkan dipesan di luar negeri. \"Alatnya memang mahal di beli dari luar negeri dan harus melalui proses yang panjang. Namun demikian, kami tetap berupa sebelum tahun 2014 ini berakhir, alat tersebut sudah tiba di RSUD M Yunus dan siap digunakan,\" ujarnya. Sementara peralatan lainnya yang sebelumnya juga rusak, seperti alat monitor rekam jantung sebanyak 4 unit dan alat fisioterafy 1 unit, saat ini sudah bagus.  \"Sudah bagus semuanya, karena kami terus memberbaiki  alat-alat yang rusak itu secara bertahap,\" tukasnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: