Peringatan HUT RI ke-69, Bengkulu Harus Bangkit
BENGKULU, BE - Upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Provinsi Bengkulu yang digelar di halaman Balai Semarak Bengkulu, ke 69 kemarin (17/8) berjalan sukses dan lancar. Upacara tersebut dihadiri Wakil Gubernur Sultan B Najamuddin, Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) Provinsi Bengkulu, bupati/walikota se Provinsi Bengkulu seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu. Selain itu, upacara juga diikuti perakilan para pelajar, mahasiswa, anggota TNI dan perwakilan anggota kepolisian, sedangkan Gubernur H Junaidi Hamsyah SAg MPd sendiri bertindak sebagai inspektur upacara. Saat diwawancarai usai upcara, gubernur mengatakan bahwa dengan memperingati hari kemerdekaan ini, Bengkulu harus bangkit dan maju agar sejajar dengan provinsi-provinsi yang ada di Indonesia lainnya. \"Kita berharap bahwa tema yang kita angkat pada HUT kemerdekaan kali ini untuk menjadi Bengkulu semakin baik. Saya katakan Bengkulu ini harus bebas dari keterpurukan, dan tidak lagi terisolir, baik provinsi maupun kabupaten/kota,\" kata Junaidi. Menurutnya, untuk mengeluarkan Bengkulu dari kondisi tersebut, solusinya tidak ada yang lain, kecuali membangun infrastruktur jalan yang menghubungkan Bengkulu dengan provinsi yang ada disekitarnya, seperti Lampung, Sumsel, dan Sumbar. \"Solusinya adalah bagaimana kita membenahi infrastruktur jalan yang memadai dan layak, baik itu jalan provinsi maupun jalan nasional. Seperti di kabupaten Lebong kita buka akses ke Sumsel dan Jambi sehingga lebih maju dari yang sekarang ini,\" tukasnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamuddin mengungkapkan bahwa kemerdekaan ini harus diisi dengan kegiatan yang positif sebagai bentuk penghargaan atas jasa pahlawan yang merebut Indonesia dengan mempertaruhkan nyawa. \"Dulu para pejuang kita mengorbankan nyawa mereka, sekarang kita hanya dituntut untuk mengisi kemerdekaan ini dengan membangun, terutama membangun masa depan daerahnya menjadi yang lebih baik. \"Kita semua adala masa depan, dan saya pastikan Bengkulu kedepan akan jauh lebih baik dan maju dari saat ini,\" ujarnya. Kibarkan Bendera Raksasa Dalam rangka memeriahkan peringatan HUT RI yang ke 69, Wagub Sultan B Najamuddin mempelopori sejumlah kegiatan. Salah satunya pengibaran bendera merah putih raksasa dengan ukuran 10X15 meter di Persada Bung Karno Bengkulu. Pengibaran bendera itu dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB sore kemarin melalui upacara sederhana yang digelar oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Bengkulu yang diikuti perwakilan para pelajar dan masyarakat di sekitar Persada Bung Karno, Kelurahan Anggut Atas, Kota Bengkulu. Diwawancarai usai upacara tersebut, Wagub mengatakan, pengibaran salah satu bendera terbesar di Indonesia itu sengaja dilakukan untuk mengingatkan sejarah, bahwa bahwa bendera pertama dijahit oleh orang Bengkulu, Fatmawati. \"Menurut saya pengibaran salah satu bendera yang paling besar ini, pertama agar kita mengingatkan sejarah bahwa penjahit sang saka pertama adalah putri Bengkulu, kedua, orang yang mendeklarasi kemerdekaan NKRI ini, Soekarno pernah diasingkan ke Bengkulu,\" ungkapnya. Sultan mengatakan, dengan mengingat sejarah tersebut membuat rasa nasionalisme masyarakat Bengkulu kembali menggelora dan NKRI harga mati. Sementara itu, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Bengkulu, Jaya Marta SSos MM mengungkapkan, pengibaran bendera terbesar itu sengaja dilakukan pihaknya sebagai anak bangsa untuk mengisi kemerdekaan. \"Kami dari organisasi Federai Panjat Tebing melaksanakan upacara dengan mengibarkan bendera yang berukuran 10 x 15 meter yang dikibarkan ke tiang bendera setinggi 21 meter di halaman rumah pengasingan Bung Karno ini. Karena dari tempat ini Seokarno memulai memikirkan Indonesia. \"Bendera ini sengaja kami buat besar menunjukkan bahwa Indonesia ini besar yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Dan dengan memperingati hari kemerdekaan ini saya berharap kiranya generasi muda Bengkulu untuk tidak ragu-ragu menggantung cita-citanya yang tinggi untuk masa depan yang cerah dan lebih baik,\" tukasnya. Orang Jepang Hormat Sultan juga berhasil menaklukkan sejumlah pengusaha dan orang ternama di Jepang untuk hormat kepada bendera Merah Putih tersebut. Hal ini dilakukan Sultan usai bendera raksasa dinaikkan di Persada Bung Karno, kemarin. \"Dulu mereka menjajah kita, sebetulan hari ini (kemarin, red) sejumlah investor terkenal di Jepang berkunjung ke Bengkulu dan dan saya minta mereka agar hormat kepada Merah Putih. Ini juga menunjukkan bahwa kita sudah merdeka status kita sama seperti Jepang,\" paparnya. Ada nama-nama investor Jepang yang disuruh Wagub hormat kepada Merah Putih tersebut, yakni CEO Tokyo Power Plant, Sato Takahiko, Fuji Dengky sekelas PLN, Kasitani, dari Toshiba Fujise dan beberapa investor Jepang lainnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: