Galian C Resahkan Warga, DPRD Diminta Buat Pansus

Galian C Resahkan Warga, DPRD Diminta Buat Pansus

BINTUHAN, BE- DPRD Kaur dituntut ribuan masyarakat  untuk segera membuat panitia khusus (Pansus)membahas maraknya Galian C yang saat ini justu merusak alam. Sehingga pengikisan yang disebabkan galian tersebut berimbas kepada masyarakat. Terutama Galian C di Suku Tiga milik Buyung Syahyar alias Gisai. \"Saat ini sudah menggunakan alat berat, sehingga menyebabkan lingkungan kritis. Pemkab Kaur terutama Dishutbang ESDM harus tegas dan terkesan memihak swasta, namun masyarakat saat ini yang menjadi korbanya akibat Galian C tersebut,\" kata warga Alkat (56) Warga Perda Suka yang memiliki lahan persawahan di Desa Suku Tiga, kemarin.

Saat ini, Desa Suku Tiga dan Desa Tanjung Betuah menunggu giliranya terkena banjir. Jika dibiarkan secara terus menerus tentu masyarakat yang akan dirugikan.  \"Kami sudah berapa kali mengadu kepada anggota DPRD Dapil III, namun tidak ada tanggapanya bahkan dibiarkan saja,\" katanya.

Pihaknya meminta kepada pemerintah untuk menghentikan sementara Galian C , karena musim hujan akan semkain berbahaya. \"Kita minta pengertianyalah, kare Disisi lain, anggota DPRD Kaur H Sonuhdi SE, pihaknya sangat setuju jika adanya pansus segera dilakukan, namun saat ini pihaknya masih menyelesaikan pembahasan anggaran. \"Memang Galian C yang seharusnya mempunyai andil bagi pendapatan asli daerah (PAD) justru hasilnya tidak seimbang apa yang sudah diambil dari galian C tersebut,\" katanya.

Seperti halnya laporan warga Galian C yang ada di Desa Suku Tiga, yang informasinya sudah melebihi area yang ditetapkan. \"Pihaknya juga sangat menyayangkan Galian C tersebut, makanya kita tetap akan sikapi persoalan ini, jika pemilik Galian C tersebut tidak mengindahkan masih banyak penggantinya untuk mengelolanya,\" jelasnya.

Disisi lain, Kadis Hutbang ESDM Kaur Ir H Ahyan Endu melalui Kabid Pertambangan Hary MT Laksana ST mengungkapkan, bahwa Galian C milik Buyung Syahyar alias Gisai memang sudah lama sejak pemerintahan Bengkulu Selatan (BS). \"Kita sebelumnya memanggil pemiliknya, bahwa sawah rusak bukan karena Galian C tetapi adanya pengikisan Sungai Nasal. Rencanaya agar sungai tersebut tidak berbelok maka akan diluruskannya,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: