8 Warga Mendaftar Jihad ke Palestina
BENGKULU, BE - Fron Pembela Islam (FPI) Provinsi Bengkulu menunjukkan keseriusannya ingin berangkat ke Palestina untuk membantu masyarakat setempat yang terus diserang oleh tentara Israel. Sejauh ini FPI Bengkulu merekrut sedikitnya 8 orang yang sudah siap berjihad melawan tentara Israel tersebut. Ke-8 nama yang sudah mendaftarkan diri itu adalah Ketua FPI Provinsi Bengkulu Sasriponi Bahrin Ranggolawe SAg, Sekretaris FPI Provinsi Bengkulu Evantri Jasa, Wakil Ketua Pemberantasan Maksiat FPI Provinsi Gustam Hermadi, Sekretaris FPI Kota Bengkulu Titi Arpani, Brigade Pemberantasan Maksiat Novianto, Wakil Ketua FPI Provinsi Gusti, Anggota FPI Kota Azizwadi, dan anggota FPI Seluma Tommy. \"Alhamdulillah, sejak kita buka pendaftaran jihad ke Palestina sampai sekarang jumlah pendaftarnya sudah mencapai 8 orang,\" kata Ketua FPI Provinsi Bengkulu, Sasriponi Bahrin Ranggolawe, kemarin. Dijelaskannya, sebelum berangkat ke Palestina, para peserta jihad akan dilatih dan dibekali terlebih dahulu agar benar-benar siap, seperti siap mental, jiwa, siap raga untuk melawan tentara Israel dan siap untuk bagi keluarga yang ditinggalkan di rumah. \"Semuanya harus disiapkan terlebih dahulu, termasuk kesiapan untuk menghadapi tank baja dengan tangan kosong tanpa senjata,\" sebutnya. Ditanya mengenai jadwal keberangkatan ke Palestina, Sasriponi mengaku tetap menunggu instruksi dari FPI pusat, karena akan diberangkatkan secara serempak antara FPI dari provinsi, kabupaten dan kota dengan FPI pusat. \"Kita tidak dibenarkan berangkat sendiri-sendiri, melainkan bergabung dengan FPI pusat,\" terangnya. Untuk biaya keberangkatan, seperti tiket pesawat dan kebutuhan lainnya, menurut Sasriponi akan menggunakan dana milik pribadi. Karena hingga saat ini tidak ada donatur atau sponsornya. \"Pembiayaan akan menggunakan uang saku pribadi, namun FPI pusat akan berupaya bahwa semua kebutuhan relawan Palestina itu akan menjadi tanggung jawab mereka,\" bebernya. Ia mengungkapkan, kuatnya keinginan para anggotanya berjihad ke Palestina dikarenakan sudah terjadi penzaliman secara besar-besar terhadap masyarakat dan anak-anak yang tidak berdosa. Terlebih korbannya adalah umat Islam dan misi Israel sendiri ingin menguasai kota bersejarah yang pernah disinggahi oleh Nabi Muhammad SAW tersebut. \"Semestinya umat muslim se-dunia ini turun memberikan bantuan, karena dalam hadits disebutkan bahwa umat muslim itu bagaikan satu tubuh, jika ada anggota tubuh itu yang sakit maka terasa sakit lah semunya. Demikian juga hal dalam permasalahannya, jika saudara kita dibunuh dan disiksa, tentu kita merasa terpanggil untuk membantunya,\" tutup mantan calon anggota DPRD Provinsi Bengkulu ini. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: