Banyak Makanan Tak Layak Edar
CURUP, BE - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Diskoperindag Rejang Lebong, kemarin (16/7) kembali menggelar razia makanan. Pada razia kali ini target mereka bukan pada makanan pembuka puasa, melainkan pada makan yang tak layak edar yang ada di sejumlah toko yang ada di Kawasan Kota Curup. Dari hasil razia yang dilakukan tersebut, BPOM dan Diskoperindag kembali menemukan makanan yang tidak layak edar yang beredar luas di Kabupaten Rejang Lebong. Berbagai makanan yang tak layak edar yang ditemukan tersebut antara lain kecap, susu dan penyedap makanan yang ditemukan sudah kadaluarsa di salah satu toko di kawasan Air Rambai. Kemudian tim juga menemukan garam yang tidak memiliki izin edar dari BPOM serta di Simpang Lebong, tim menemukan makanan kaleng serta susu yang sudah kadaluarsa. \"Barang-barang yang tidak layak edar tersebut langsung kita sita agar tidak merugikan masyarakat,\" ungkap Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Bengkulu Drs Syafrudint APT MSi. Lebih lanjut Syafrudint menjelaskan, razia yang mereka gelar merupakan upaya BPOM untuk mengamankan makanan yang beredar, terlebih lagi menjelang lebaran ini akan banyak sekali makanan yang beredar yang akan dijadikan parcel lebaran. Dan untuk mengantisipasi beredarnya makanan tak layak tersebut, pihaknya melakukan razia. Selain makanan kadaluarsa, target mereka adalah makanan yang kemasannya sudah rusak. Selain itu, ia menjelaskan untuk makanan yang tidak diberi petunjuk penggunaannya, juga akan mereka sita dan mengimbau kepada pedagang untuk memberikan informasi pendukung. \"Biasanya makanan yang tidak memiliki informasi pendukung tersebut adalah makan yang dalam jumlah besar namun karena permintaan konsumen kecil, maka pedagang memecah-mecahnya dalam kemasan lain. Oleh karena itu, pihak BPOM meminta agar penjual menyertakan informasi terkait dengan barang tersebut,\" harap Syafrudint. Lebih lanjut ia menjelaskan untuk mengantisipasi peredaran makanan tidak layak ini, pihaknya akan terus rutin melakukan razia setiap bulannya. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: