Utang RSMY Dilunasi /Fokus Tingkatkan Pelayanan
BENGKULU, BE - RSMY Bengkulu akan meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Pasalnya utang RSMY kepada pemasok barang, sebesar Rp 25,5 miliar yang selama ini dianggap membebani RSMY, saat ini sudah lunas. Direktur RSMY, drg Deasy Novira MARS, melalui Kabag Keuangan, Asmarahadi SKM mengatakan, dengan lunasnya hutang, RSMY mulai berbenah dan akan meningkatkan operasional RSMY dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. \"Hingga akhir 2013, hutang RMSY kepada pemasok barang, obat-obatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) kepada lebih kurang 19 perusahan sudah selesai dibayar pada 8 Juli 2014,\" ujar Asmarahadi SKM. Ditambahkannya, sebelumnya sebagian dana operasional RS digunakan untuk membayar utang. Hal tersebut tentu saja sangat berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan RS kepada para pasien. Namun dengan dana operasional yang penuh, RS akan mampu labih baik dalam melayani masyarakat Bengkulu. \"Dana operasional RSMY sebesar Rp 7 miliar perbulan, Rp 2 miliar digunakan untuk membayar angsuran utang. Sisanya Rp 5 miliar untuk pelayanan RSMY. Dan saat ini semua dana operasional sebesar Rp 7 miliar tersebut, semuanya akan digunakan untuk operasional pelayanan masyarakat,\" paparnya. Lebih lanjut dijelaskannya, meski saat ini semua hutang tersebut telah habis, pihaknya akan berusaha keras dalam mempertahankan managemen RS, sehingga terjadi penumpukan hutang yang nantinya kembali membebani RS. Selaim itu, ditekankannya, RS akan lebih berhati-hati dalam menggunakan anggaran sehingga mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas RSMY. \"Semua pihak harus hemat dalam menggunakan anggaran. Dan penggunanaan anggaran pun harus benar-benar ada pertanggung jawaban, efisiensi dan tepat sasaran,\" tegasnya. Diakuinya, saat ini tak hanya perihal hutang yang menjadi beban RSMY, namun keberadaan SDM yang berlebihan juga mempengaruhi operasional RS, sebab dengan jumlah yang berlebihan pelaksanan tugas menjadi tidak efisien. \"SDM yang berlebihan sangat berpengaruh terhadap operasional RSMY. Sebaiknya SDM yang ada harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan,\" tutupnya. (cw3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: