Jalan Lintas Dipenuhi Semak Belukar

Jalan Lintas Dipenuhi Semak Belukar

TUBEI,BE - Jalan lintas Curup - Muara Aman dan juga jalan lintas Lebong-Bengkulu Utara (BU) kini terlihat dan dirasakan sempit. Hal ini disebabkan sudah tingginya rumput semak belukar yang memnuhi pinggir jalan dibeberapa titik jalan lintas tersebut, ditambah lagi dengan buruknya kondisi jalan lintas Lebong - BU.

Kondisi ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Terlebih sebentar lagi sudah memasuki musim mudik lebaran.

Karena itu Komisi II DPRD Lebong mendesak Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera melakukan tebas  bayang terhadap rumput yang ada dipinggir jalan lintas tersebut. Targetnya pada H-10  lebaran rumput tersebut sudah bersih.

Kepada Bengkulu Ekspress kemarin, Wakil Ketua Komisi II DPRD Lebong M Gustiadi SSos mengungkapkan saat ini badan jalan lintas tersebut dirasakan sudah mengalami penyempitan.

Penyempitan jalan lintas ini disebabkan kurangnya perhatian baik itu pihak Pemrov Bengkulu maupun Pemkab Lebong terhadap hal ini.  \"Untuk itu saya minta kepada Dinas PU Kabupaten Lebong, agar secepatnya melakukan tebas bayang terhadap rumput di jalan lintas itu. Kita berharap H-10 lebaran rumput ini sudah bersih,\" ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu seperti belakangan ini, jalan lintas yang sudah cukup sempit akibat rumput tersebut, bisa saja menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, di beberapa titik tikungan di jalan lintas tersebut, ada beberapa yang sudah sangat sempit lantaran rumput yang cukup tinggi ditambah dengan masih adanya lubang dibadan jalan ini.

\"Jalan itu memang milik Provinsi tetapi itukan salah satu akses masyarakat Lebong untuk keluar begitu juga sebaliknya. Jika ini tidak diperhatikan maka kemungkinan masyarakat Lebong yang akan menjadi korban lalu lintas akan semakin besar,\" ungkapnya.

Ditambahkannya, ketinggian rumput dan juga kerusakan badan jalan tersebut juga membuat konsentarsi para sopir pun menjadi terganggu. Hal ini lah yang dikhawatirkan dapat menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas.

\"Informasi yang saya dapatkan Pemda Provinsi ada anggarannya untuk tebas bayang rumput di jalan lintas itu, mestinya rumput itu ditebang berapa bulan sekali. Namun, dari pengamatan saya sampai saat ini belum ada penebasan yang dilakukan oleh pihak Propinsi,\" tambahnya.

Tidak hanya itu saja, badan jalan yang sudah disemaki oleh rumput tersebut juga membuat saluran air yang ada dipinggir jalan lintas terganggu. Karena sudah tidak bisa tertampung lagi disaluran air pinggir jalan lintas itu, air pun meluap ke badan jalan dan menyebabkan jalan menjadi licin.

\"Untuk itu, kalau memang provinsi enggan melakukan penebasan, saya minta dinas PU yang melakukannya. Ini demi kepentingan masyarakat Kabupaten Lebong ,\" pungkasnya.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: