PPDB Diwarnai Komplain
BENGKULU, BE - Sejumlah walimurid asal luar kota Bengkulu mengajukan komplain ke panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu. Mereka ini ingin membatalkan pilihan utama sekolah yang dituju dan menambah sekolah lain sebagai pilihanya. Seperti diungkapkan Jeki Candra, warga Lampung. Ia mengaku telah mendaftar online dan hanya satu sekolah yang dipilih yakni SMAN plus 7. \"Saya tidak tahu kalau pemilihan kriteria sekolah bisa mencapai 5 kombinasi, yakni 3 sekolah negeri dan 2 sekolah swasta, \" keluhnya. Akibat memilih satu sekolah ini, Jeko Candra sengaja menghadap panitia untuk meminta menambah sekolah yang dipilih. Namun, Jekipun harus kecewa. Permintaanya itu tak bisa dipenuhi panitia PPDB. \"Panitia tadinya meminta berkasnya di foto copy, setelah semua dilakukan, katanya tidak bisa lagi, \" bebernya. Tak hanya jeki, kondisi yang sama juga dirasakan puluhan walimurid lainya. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Panitia PPDB Dikbud kota, Ir Matriyani Amran MPd. \"Ada sekitar puluhan wali siswa tadi komplain. Mereka ini awalnya memilih satu sekolah, mereka mengaku sudah memilih lagi menambah sekolah lain, tapi tidak bisa dan akhirnya komplain kesini, \" katanya. Kejadian itu karena kurangnya informasi yang sampai kepada masyarakat. Padahal kita sudah melakukan publikasi baik di media elektronik maupun surat kabar, termasuk saat verifikasi berkas siswa dari luar. Namun, masih banyak juga yang belum paham. \'\'Apa yang dialami siswa seperti ini, panitia tidak bisa membantu. Karena sistem saat ini sudah terkunci. Ini sudah tersistem, begitu dipilih dan dinyatakan yes, dan diprint maka kita tidak bisa mengubahnya kembali,\" jelasnya. Masih dikatakan Matriyani, lima pilihan kombinasi sekolah yang ditawarkan untuk mengantisipasi jika si anak pada pilihan 1 sudah terlempar, maka ia akan diterima pada sekolah pilihan lainya. perengkingan itu berdasarkan nilai dan jumlah daya tampung sekolah. Begitu daya tampung terpenuhi maka nilai yang berada dibawah secara otomatis tergeser. Hari ini kata Matriani, merupakan hari terakhir PPDB jenjang SMA/MA, penutupan akan berlangsung pada pukul 14.00 WIB dan hasilnya langsung diumumkan dan pendaftaran ditutup. Siswa yang sudah diterima disalah satu sekolah SMA, tidak bisa dicabut lagi,dan ia tidak diterima di SMK. Namun sebaliknya, bagi mereka yang kurang beruntung dapat mengikuti PPDB jenjang SMK yang dibuka pada tanggal 7 Juli mendatang.(247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: