8.700 Warga Masih Buta Huruf

8.700 Warga Masih Buta Huruf

BINTUHAN, BE- Jumlah warga yang menyandang buta huruf atau belum bisa membaca di Kabupaten Kaur masih cukup tinggi. Pemkab Kaur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud)  sudah berupaya keras mengentaskannya. Namun hasilnya masih belum maksimal. Saat ini sesuai dengan data yang ada masih sekitar 8.700 warga yang masih buta huruf. Banyaknya warga Kaur yang belum bisa membaca lantaran faktor ekonomi dan lanjut usia yang kerap menjadi penyebab utama. \"Hasil pendataan tersebut masih belum merata, namun pihaknya saat ini akan terus melakukan upaya pendataan dan penananganya,\" ujar Kadispenbud Kaur M Daud Abdullah SPd melalui Kabid Dikdas Ujang Syafiri SPd,  kemarin. Dikatakanya, jumlah warga yang berusia di atas 40 tahun mencapai 12.890 warga. Dari jumlah itu, ada sebanyak 8.700 warga yang masih buta huruf. Sedangkan jumlah lainya tetap bisa membaca namun masih terbata-bata. Pihaknya saat ini masih terus melakukan pendataan, kemudian akan dilakukan pembinaan dan penuntasan buta huruf. Namun disisi lain hambatan pihak Diknas, mereka banyak yang malas lantaran ingin bekerja sehari-hari. Sehingga untuk meluangkan waktunya untuk belajar sangat sulit. \"Data itu kami dapatkan dari masyarakat dan juga sebagian pengawas, bahwa faktor ekonomi selalu  menjadi faktor utama, sehingga mereka malas,\" jelasnya. Menurutnya, paling dominan yang paling banyak buta huruf di daerah terpencil didaerah Nasal hampir mencapai 2000 lebih, kemudian disusul Padang Guci Hilir mencapai 1000 lebih, Muara Sahung, Kinal dan Tanjung Kemuning hampir mencapai 1500 lebih. \"Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menuntaskanya, namun kendala yang paling utama yakni dana yang sangat terbatas. Namun tahun 2013 akan segera diusulkanya,\" jelasnya. Terpisah, Ketua Komisi I Bidang Pendidikan DPRD Kaur Herlian Muchrim ST mengungkapkan pihaknya meminta pemerintah mampu mengentaskan buta huruf minimal 50 persen. Bahkan sampai 70 persen  warga yang masih buta huruf itu. Target itu diharapkan bisa direalisasikan pada 2013 mendatang. Mengingat hasil Reses DPRD Kaur partisipasi warga juga tinggi untuk merealisasikan program tersebut. Jika tidak, program untuk pengentasan warga yang masih buta huruf sulit terealisasi. \"Kami mendukung  agar Kaur ini bisa bebas buta huruf. Kami ingin warga di Kaur bisa membaca dan menulis,\" katanyab

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: