Sawah Dikeringkan, Irigasi Tak Dibangun

Sawah Dikeringkan, Irigasi Tak Dibangun

PUT, BE - Warga Desa Belumai 1 Kecamatan Padang Ulak Tanding kecewa dengan program irigasi sawah yang rencananya akan segera dibangun di Hulu Sungai Belumai.  Sudah hampir lebih 3 bulan sawah warga dikeringkan, tepatnya sejak awal April yang lalu.  Namun hingga memasuki bulan Juli 2014 ini, belum juga ada tanda tanda pembangunan irigasi tersebut. Warga Desa Belumai 1 yang merupakan petani sawah dan peternak ikan yang sehari-harinya menggantungkan hidup dari hasil persawahan dan perikanan, sekarang hanya bisa menahan kekesalannya.  Sebab sumber air untuk mengaliri sawah warga sudah dikeringkan, karena rencananya akan segera dibangun irigasi. Ansari (40) salah seorang petani sawah mengatakan, sejak diberitahukan oleh pemerintah desa beberapa bulan yang lalu bahwa irigasi akan segera dikeringkan, warga tidak lagi menanam padi di sawah, karena takut tidak kebagian air.  Namun sudah 3 bulan sejak pengeringan itu, proyek tersebut belum juga dibangun. Hal senada diungkapkan warga lainnya, Ruslan (58).  Menurutnya, saat ini mereka hanya bisa menanam tanaman kacang panjang, jagung, dan ubi rambat.   Dan hasilnya tidak maksimal seperti menanam padi.   \'\'Jika hasil penjualan beras 1x panen kami bisa mengahsilkan beras minimal 1 ton dan bisa kami jual 700 Kg dan sisa nya 300 Kg untuk persiapan sebelum panen.   Tapi jika jual hasil kacang panjang dan jagung tidak seberapa hasilnya dan untuk dijual pun sulit.\'\' ungkap Ruslan. Sementara Kepala Desa Belumai 1, Zukri ditemui di rumahnya mengatakan bahwa ia juga kecewa dengan adanya proyek pembangunan irigasi MP3KI (Master Plan Percepatan Pertumbuhan  Pemerataan Pembangunan Indoneia) yang rencananya akan segera dibangun itu.  Sebab, sawah sudah kering, malah proyeknya tidak jelas dan diundur-undurkan. \'\'Saya selaku pemerintah desa malu dengan warga desa.  Saya kecewa dengan ketidakjelasan program MP3KI tersebut,\" ujar Kades. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: