Jenazah Turis Rusia Dikirim ke Rusia,Larangan Mandi di Pantai Diberlakukan

Jenazah Turis Rusia Dikirim ke Rusia,Larangan Mandi di Pantai Diberlakukan

BENGKULU, BE - Jenazah Yan Sizov (34), turis asal Rusia yang tenggelam pada Jumat (20/6) sore kemarin, akhirnya langsung diberangkatkan ke Rusia. Jasad wartawan Lometvant (koran politik nasional Rusia) itu, diserahkanke pihak Imigrasi, kemarin. \"Pada pukul 16.00 WIB, jenazah diberangkatkan ke Jakarta, dan langsung diambil imigrasi dan kedutaan Rusia,\" ungkap Kapolres Bengkulu, AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH. Ditambahkan Kapolres, sebelumnya jenazah sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, dan kemudian diinapkan di Rumah Sakit M Yunus Bengkulu. Setibanya di Jakarta, jasad turis Rusia yang berlibur ke Bengkulu sejak Kamis (19/6) lalu tersebut, juga sempat diotopsi di Rumah Sakit Umum Kramat Jati. \"Setelah itu, langsung diberangkatkan ke Rusia,\" tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sudarto menerangkan, pihaknya tidak akan tinggal diam dengan kecelakaan beruntun, yang terjadi di pantai Bengkulu tersebut. Dia mengingatkan, warga Bengkulu untuk tidak mandi di pantai Bengkulu, karena hingga saat ini masih rawan. \"Hingga sepekan mendatang, menurut BMKG, gelombang masih tinggi. Sehingga disarankan masyarakat untuk tidak mandi di pantai karena masih rawan,\" jelasnya. Ditambahkannya, Dinsos sendiri akan melakukan pemasangan plang di sekitar pantai panjang untuk mengingatkan masyarakat. Terutama daerah-daerah yang rawan untuk mandi dan berenang. \"Rencananya Senin besok kita akan memasang plang di pantai untuk menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya,\" jelasnya. Sementara itu, Ketua Tagana Kota Bengkulu, Herdadi Winanda mengharapkan pemerintah provinsi bisa melakukan tindakan, terkait maraknya kejadian kecelakaan tenggelam di pantai tersebut. Pemerintah provinsi bisa memberikan bantuan peralatan kepada Tagana. \"Selama ini, kami hanya dijanjikan terus, semoga dengan adanya kejadian ini bantuan dari pemprov terealisasi,\" tegasnya. (609)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: