BPOM Sidak Distributor di RL

BPOM Sidak Distributor di RL

\"IMG_8283\"CURUP, BE - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu, sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (19/6) melakukan Sidak ke sejumlah distributor produk makanan dan minuman kemasan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Kegiatan itu dipimpin langsung Kepala BP POM Provinsi Bengkulu, Zulkifli, dan melibatkan petugas Dinas Perindag dan Dinas Kesehatan Rejang Lebong. \"Distributor yang menyalurkan makanan dan minuman ke semua toko dan warung memang seharusnya ikut mengawasi peredaran makanan yang didistribusikan sendiri,\" ungkap Zulkifli di sela-sela Sidak. Dijelaskan Zulkifli, salah satu bentuk pengawasan yang perlu dipantau yakni jenis-jenis makanan yang sudah kadaluarsa dan mendekati kadaluarsa di sejumlah toko atau warung yang didistribusikanya.  \"Mereka sudah tahu mana-mana barang yang kadaluarsanya sudah dekat untuk terus dipantau, agar barang yang sudah kadaluarsa bisa ditarik kembali, kalau istilah di distribusi barang sisa atau BS,\" paparnya. Zulkifli mengakui, di sejumlah daerah, barang-barang kadaluarsa kebanyakan tidak ditarik dan dikumpulkan namun dicampur dengan produk yang baru. \"Ya memang seharusnya distributor memang menyiapkan ruangan sendiri khusus barang yang sudah kadaluarsa untuk disetorkan kembali kepada pabrik atau dimusnahkan, namun ada juga yang kadang bandel, syukurnya dalam Sidak kali ini belum kita temukan,\" katanya. Sekitar 5 orang perwakilan dari BP POM Provinsi Bengkulu didampingi petugas Dinas Perdagangan Rejang Lebong melakukan Sidak ke sejumlah distributor makanan dan minuman. Diantaranya distributor makanan dan minuman PT Bunga Mas dan Indomarco di Jalan Iskandar Ong Kelurahan Talang Rimbo Curup. Menurut keterangan manager PT Bunga Mas, Among, perusahaan melalui sales selalu mengawasi peredaran makanan dan minuman yang kadaluarsanya sudah habis dan mendekati kadaluarsa. \"Memang kalau barangnya sudah mendekati kadaluarsa dan belum laku, kita tarik kembali dan dikumpulkan di gudang. Kemudian barang-barang tersebut akan kita sampaikan ke pabrik untuk diklaim atau dimusnahkan jika ada perintah dari pabrik,\" akunya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: