Evaluasi Mobil Bantuan
TUBEI,BE- Beberapa tahun belakangan ini, Kabupaten Lebong kerap mendapatkan bantuan mobil dari Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal (KPDT). Bahkan, tahun ini saja Lebong kembali mendapatkan bantuan sebanyak 20 unit mobil. Disinyalir, bantuan mobil PDT yang telah disalurkan oleh Pemkab Lebong melalui Disparbudhub Lebong ini dinilai tidak tepat sasaran bahkan, beberapa mobil bantuan KPDT saat ini ada yang digunakan oleh oknum tertentu. Anggota Komisi II DPRD Lebong M Gunadi Mursalin SSos, mendesak Pemkab Lebong untuk segera melakukan evaluasi terhadap keberadaan mobil bantuan KPDT yang telah diterima Pemkab Lebong dalam beberapa tahun terakhir ini. Apalagi, informasi yang didapatkan pihaknya, banyak mobil bantuan KPDT yang tidak tepat sasaran. \"Contohnya ada desa yang sarana transportasinya cukup mudah dijangkau malah mendapatkan mobil bantuan KPDT jenis strada dan desa yang jauh dengan sarana jalan yang cukup berat malah mendapatkan bantuan mobil jenis colt diesel,\" ungkapnya. Tidak hanya itu saja, masih dari informasi yang didapatkan pihaknya dari masyarakat ternyata ada beberapa mobil KPDT yang saat ini tidak sesuai dengan peruntukannya. Seperti misalnya dikuasai oleh oknum yang seharusnya bukan pemegang mobil bantuan tersebut. \"Bantuan inikan diberikan untuk memudahkan masyarakat di desa terpencil untuk mengangkut hasil pertanian mereka sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat. Justru jika kondisi ini yang terjadi, tujuan di berikannya mobil ini tidak akan sampai,\" tegas Gunadi. Dirinya juga mempertanyakan plat merah yang di tempelkan sebagai nomor polisi pada mobil bantuan KPDT tersebut. Sebagai moda transportasi umum bagi masyarakat di desa terpencil kendaraan tersebut seharusnya menggunakan plat kendaraan umum alias plat kuning. \"Jika diberikan plat merah artinya itu adalah kendaraan dinas. Dan operasionalnya pun dibebankan kepada daerah bukan kepada OMS atau koperasi,\" kata Gunadi. Untuk itu, dirinya mendesak pihak terkait untuk dapat segera mengevaluasi keberadaan mobil bantuan KPDT yang telah dibagikan oleh Pemkab Lebong tersebut. Sehingga, distribusi mobil tersebut benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi geografis masing-masing wilayah. \"Masa kelurahan dapat strada. Sedangkan desa terpencil malah dapat colt diesel. Yang menjadi pertanyaan kita sekarang, apakah kelurahan ini termasuk sebagai desa tertinggal. Segera evaluasi mobil-mobil yang telah disalurkan, dan tertibkan mobil PDT yang tidak sesuai dengan peruntukkannya,\" pungkasnya.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: