Polda Lirik Proyek Jalan di Kaur

Polda Lirik Proyek Jalan di Kaur

BENGKULU, BE - Polda Bengkulu kembali melirik salah satu kasus dugaan korupsi. Kali ini, Polda sedang melakukan penyidikan terhadap Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kaur. Pasalnya, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan penyelidik Subdit Tipikor Dit Reskrimsus Polda Bengkulu ditemukan gambar rencana pekerjaan pembangunan Jalan Pusaka menuju jalan sentral produksi Kabupaten Kaur pada tahun 2014 tidak dapat diterapkan sepenuhnya. Saat dikonfirmasi Direktur Reskrimsus Polda Bengkulu, Kombes Pol Drs Sang Made Mahendra Jaya, membenarkan hal tersebut. \"Iya, baru naik ke proses sidik hari ini (kemarin), dan memang ada dugaan tindak pidana korupsi atau penyelewengan dana pada proyek pembuatan jalan di Kabupaten Kaur tersebut,\" ungkap Mahendra, ditemui BE di ruangannya, kemarin. Lebih lanjut Mahendra menerangkan, gambar jalan yang telah ditetapkan oleh Dinas PU Kabupaten Kaur tidak sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan (jalan yang sudah jadi). Sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan dilakukan relokasi pekerjaan yang berkibat terjadinya perubahan gambar rencana (shop drawing). \"Namun perubahan tersebut tidak dibuatkan addendum (tambahan klausula atau pasal) kontrak, tapi hal tersebut disetujui oleh konsultan pengawas dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen),\" sambungnya. Masih disampaikan Mahendra, berdasarkan hasil pemeriksaan fisik opname bersama yang dilakukan oleh ahli konstruksi, juga ditemukan volume kurang dan duplikasi pembayaran. Hal itulah yang diduga menyebabkan kerugian keuangan negara mencapai miliaran rupiah. \"Untuk nominal kerugiannya sendiri, kita masih menunggu BPKP untuk menghitungnya,\" jelas Mahendra. Dikarenakan masih dalam tahap penyelidikan, Polda Bengkulu belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Pun demikian, Mahendra yakin jumlah tersangka dugaan korupsi  proyek pekerjaan jalan Pusaka menuju jalan Sentral Produksi Kabupaten Kaur tersebut lebih dari satu orang. “Biasanya kalau proyek seperti ini tersangkanya lebih dari satu orang, karena dikerjakan bersama-sama. Namun untuk lebih pastinya,kita lihat saja nanti perkembangannya,” demikian Mahendra. (609)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: