Dinkes Buka Stand Layanan Kesehatan

CURUP, BE - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong ternyata cukup kreatif menjadikan momen hari jadi Kota Curup ke-134 tahun. Pasalnya, di stand Dinas Kesehatan yang berada di salah satu sudut Lapangan Setia Negara Curup sebagai pusat kegiatan HUT Kota Curup, juga digelar pelayanan kesehatan gratis kepada para pengunjung. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Ahkmad Juli SKM kepada wartawan, Kamis (22/5) menjelaskan, tim kesehatan memang sengaja dikerahkan ikut memeriahkan HUT Kota Curup sekaligus menjangkau pelayanan kesehatan masyarakat. \"Beberapa pelayanan yang kita berikan sederhana, seperti cek gula darah, kolestrol, golongan darah, konsultasi kesehatan, serta pemeriksaan tensi darah, mulai pagi hingga siang hari selama penyelenggaraan HUT Curup warga bisa datang ke stand kami,\" ungkapnya. Selain itu, sambung  Juli, bekerjasama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, pihaknya memberikan kesempatan bagi pemilik makanan jajanan, serta konsumen sendiri untuk menguji kadar kimia pada makanan. \"Kita sebagai pembeli makanan harus cerdas dalam memilih makanan jajanan, karena 70 persen makanan cemilan atau makanan jajanan ternyata mengandung bahan kimia rhodamin,\" terangnya. Rhodamin sendiri, kata Juli, merupakan sejenis pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas. Zat ini sering disalahgunakan sebagai zat pewarna makanan dan kosmetik di berbagai negara.  Panganan yang ditemukan mengandung rhodamin B pada sejumlah produk seperti sejumlah daerah digunakan pada kerupuk (58%), terasi (51%), dan makanan ringan (42%). Zat ini juga banyak ditemukan pada kembang gula, sirup, manisan, dawet, bubur, ikan asap, dan cendol. \"Mengkonsumsi rhodamin ini berbahaya karena bisa menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan dan air seni akan berwarna merah atau merah muda. Bahan ini bila dikonsumsi bisa menyebabkan gangguan pada fungsi hati, bahkan kanker hati, harapan kita masyarakat yang mengunjungi stand HUT Curup jangan sampai sakit, karena tidak cerdas memilih panganan yang dijual bebas,\" tegas Juli. (999)

Sumber: