Tidak Ujian Tapi Lulus UN?
BENGKULU,BE - Pengumuman ujian nasional (UN) memang telah berlalu. Namun sejumlah masalah dan kejanggalan tersisa. Kali ini tersiar kabar jika ada dua peserta paket C yang tidak ikut UN tapi dinyatakan lulus. Kabar itu santer di kalangan Dikbud Kota Bengkulu setelah adanya pengaduan dari dua PKBM di Kota Bengkulu, kemarin (21/5). Informasi yang berhasil dihimpun, kedua peserta ini berinisial K dan E dari lembaga PKBM F dan PKBM P. Kedua pimpinan PKBM itu sebelum komplain ke Dikbud Kota Bengkulu, terlebih dahulu mendatangi Dispendik Provinsi mempertanyakan kelulusan siswanya tersebut. Padahal peserta yang bersangkutan tidak mengikuti ujian, namun oleh panitia UN Dispendik Provinsi disarankan kepada kedua lembaga itu untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu ke tim pemindai LJUN paket C sekaligus tim pengawas Unib. Lantaran tidak mendapatkan kepastian, mereka mendatangi Dikbud Kota Bengkulu Lalu siapa saja yang diluluskan itu, Dikbud Kota Bengkulu masih merahasiakan. Dua pengurus PKBM tersebut menghadap Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dikbud Kota Bengkulu, Dra Hj Rosmayetti MM. Namun keduanya hanya diterima Kasi SMA, Minarni. Saat dikonfirmasi pengurus PKBM yang akrab disapa Kim itu membenarkan adanya pesertanya yang tidak ujian tapi lulus. Hanya saja ia enggan membeberkannya. \"Semuanya sudah tuntas, \" kilah perempuan berjilbab itu saat dicegat wartawan ini. Sementara Kasi SMA Dikbud Kota Bengkulu Minarni juga tak membantah pun tak membenarkan. \"Ini sudah ranah dari Dispendik Provinsi,\" kilahnya Di sisi lain Kabid Dikmen Dikbud Kota Hj Rosmayetti pun enggan berkomentar. Hal yang samapun dilakukan Sekretaris Dikbud Kota Ir Matriyani Amran Mpd. \"Saya no comment,\" katanya. Kabar lulusnya dua peserta UN tanpa mengikuti ujian nasional pun dibenarkan Ketua Panitia UN Dispendik Provinsi, R Wahyu DP. Dikatakanya ada dua lembaga yang datang ke Dispendik yang mempertanyakan siswanya tidak ikut UN namun lulus. \" Memang tadi ada yang lapor, tapi saya minta untuk dicroscek terlebih dahulu, \" katanya saat dihubungi BE via telephone. Dibeberkan Wahyu, dari pengakuan PKBM tersebut ada enam peserta UN dari lembaganya, yang ikut hanya tiga orang. Ia juga heran kenapa ada siswa yang tidak ikut ujian bisa lulus. Lantaran disarankan agar PKBM menunjukkan bukti kehadiran peserta yang ikut UN itu, kemudian disertai dengan surat permohonan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Diperkirakan, hal ini terjadi karena adanya kesalahan dalam pengiriman biodata sehingga menyebabkan salah cetak kartu. Namun bisa juga salah saat validasi, ketika ada nomor yang kosong dan namanya cocok dalam data sehingga bisa dilakukan validasi. \"Saya juga belum tahu kesalahanya di mana. Biasanya kalau ngak cocok nama data tidak bisa, begitu juga kalau salah nomor ya salah masuk. Tapi kita tidak mau menduga-duga makanya kita minta PKBM untuk memberikan bukti lampiran kehadiran peserta yang kemudian akan di cros cek terlebih dahulu,\" pungkasnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: