Jumlah Siswa Tak Lulus UN 18 Orang

Jumlah Siswa Tak  Lulus UN 18 Orang

  KOTA MANNA, BE– Jika sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Minarman SH melalui Kabid Dikmen menyebutkan jumlah siswa kelas 12 SMA dan SMK sederajat di BS yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) sebanyak 7 siswa dengan rincian 1 siswa SMA dan 6 siswa SMK. Namun pada saat pengumuman kemarin ternyata jumlah siswa yang tidak lulus bertambah 11 hingga total siswa yang tidak lulus UN sebanyak 18 siswa. Kepala Dinas Dikpora BS, Minarman SH melalui Kabid Dikmen, Drs Agus Sosiawan MPd mengakui jika informasi yang disampaikannya kurang akurat. Hanya saja saat itu dirinya berkilah belum begitu menghitung jumlah pasti yang lulus dan hanya mengira-ngira saja. Namun setelah pengumuman disampaikan pada siswa ternyata jumlah yang tidak lulus sebanyak 18 siswa. Dengan rincian yakni 8 siswa dari SMA yaitu 3 siswa SMA jurusan IPA dan 7 jurusan IPS. Sedangkan untuk siswa SMK yakni sebanyak 8 siswa yaitu satu orang siswa SMKN 2 BS dan 7 orang siswa SMKN 1 BS. ”Sekolah yang terbanyak siswanya yang tidak lulus yakni SMKN 1BS,” kata Agus. Ditambahkan Agus untuk kelulusan tahun ini Nilai UN tertinggi untuk pelajar SMA diraih oleh Siti Zulyan Febi dengan rata-rata 51,85 siswa SMAN 2 BS, lalu peraih UN tertinggi kedua yakni Marta Maranatha Panjaitan dengan rata-rata 48,80 siswa SMAN 2 BS dan peraih tertinggi ketiga diraih Narulita Febian siswi SMAN 1 BS dengan rata-rata 47,55. Untuk siswa SMA jurusan IPS nilai UN tertinggi di raih Rasyida Isna Larasati dari SMA N 1 BS dengan rata-rata 46,35. Kemudian nilai UN tertinggi kedua yakni Eka Putra Susanto siswa SMAN 1 BS dengan rata-rata 45,85. Untuk tertinggi ketiga diraih Inda Permatasari dari SMAN 3 BS dengan rata-rata UN 43,75. Kemudian untuk peserta UN dari SMK nilai UN tertinggi diraih Rifan Afandi dari SMKN 3 BS dengan rata-rata nilai 30,44. Lalu tertinggi kedua Agus Apriansyah dari SMKN 1 BS dengan nilai rata-rata 30,20 dan tertinggi ketiga Susi Susanti dari SMKN 1 BS dengan jilai rata-rata 30,14. Sementara itu Kepala SMKN 1 BS, Dra HJ Elmiza Martafani MPd melalui waka Kurikulum, Asrin Spd mengakui jika siswa SMKN 1 terbanyak yang tidak lulus. Hanya saja sambung dia dari ketujuh siswa tersebut yakni satu siswa hanya mengikuti ujian sekolah dan tidak lagi mengikuti Ujian Nasional sedangkan 6 siswa lagi merupakan siswa kelas jauh atau SMK Alquraniyah yang nilai rata-rata UN dibawah standar yakni kurang dari 5,5. ”yang satu siswa kami memang tidak ikut UN dan 6 merupakan siswa kelas jauh,” terangnya. //Coret-coret baju. Setelah mengetahui lulus ujian nasional, rupanya budaya coret-coret baju untuk merayakan kelulusan yang dilakukan siswa SMA sederajat sudah menjadi tradisi. Pasalnya kemarin tradisi ini kembali dipraktekan oleh siswa yang lulus UN. Para siswa itu setelah lulus UN ada yang langsung pergi ke pantai pasar Bawah secara beramai-ramai dengan mengendarai sepeda motor. Lalu mereka pun langsung berbaur dan saling mencoretkan spidol atau pun cat semprot ke baju temannya masing-masing dengan perasaan senang. Selain di kawasan Pantai Pasar Bawah, ada juga sebagian siswa yang merayakan kelulusan dengan pergi ke taman Kota dekat sekretariat DPRD BS. Bahkan ulah siswa saling coret baju sempat menarik perhatian pengguna jalan. Pasalnya pelajar itu secara bergantian saling mencoret-coret baju temannya secara bergiliran sambil dibarengi dengan tertawa riang. \"Saling coret baju ini dalam merayakan kelulusan untuk menjadi kenang-kenangan kami setelah semuanya berpisah dengan ada yang merantau untuk bekerja atau pergi ke kota besar lainnya untuk kuliah,”Kata beberapa siswa yang mengaku siswa dari SMAN 2 BS saat saling coret baju ditaman Merdeka kemarin. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: