Siswa SESKOAD Belajar ke Bengkulu, Tangani Bencana dan Konflik
BENGKULU, BE - Dari 20 Provinsi yang dijadikan tempat Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun ini, 15 siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) diantaranya memilih Provinsi Bengkulu. Dipilihnya Bengkulu karena dinilai memiliki berpengalaman dalam menangani bencana alam (gempa bumi) dan konflik di Binduriang. Jumat malam (9/5), ke 15 siswa SESKOAD ini menggelar audiensi dan makan malan bersama Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin, di kediaman dinas wagub. \"Banyak hal yang dipelajari oleh 15 siswa KKL ini di Bengkulu. Diantaranya masalah pengalaman pemerintah Provinsi Bengkulu dalam berkoordinasi dengan TNI AD, dalam hal menangani bencana alam khususnya gempa bumi dan konflik sosial,\" kata Perwira Koordinator Lapangan sekaligus Dosen Madya Seskoad, Kolonel (Kav) Fery saat diwawancarai usai menggelar pertemuan dengan wagub. Dijelaskannya, masalah kebencana alaman dan konflik di Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu, sebagai tempat Kuliah Kerja Lapangan KKL 2014 Binsat dan Wilhan. Kegiatan KKL ini dilakukan di 11 Kodam dan 20 Propinsi di Indonesia, termasuk Bengkulu. Untuk di Provinsi Bengkulu sendiri diikuti 15 orang perwira siswa Dikreg Seskoad S2 yang dibagi kedalam 2 kelompok, yakni KKL Binsat dan Wilhan. Untuk KKL Binsat telah dilaksanakan di Yonit 144 Jaya Yudha di Curup Rejang Lebong selama 1 minggu, melakukan penelitian terhadap peningkatan kemampuan operasional satuan dengan melibatkan beberapa responden, baik perwira, bintara dan tantama. Sedangkan KKL Wilhan bertujuan untuk membekali siswa Siskoad dalam penugasannya kedepan. “Kami ingin melihat dan mempelajari sinergitas komando kewilayahan TNI dengan pemerintah daerah bersama instansi terkait, dan melakukan pembinaan teritorial dari kemampuan ilmiah yang akan disesuaikan dengan tuntutan zaman,” jelasnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Bahtiar Najamudin usai menerima tim Seskoad ini mengatakan, pemerintah menyambut baik dengan dipilihnya Propinsi Bengkulu sebagai lokasi tujuan KKL Seskoad 2014. Apalagi pengkajian masalah bencana alam dan yang dilakukan Seskoad di Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong. \"Kami berharap akan berguna bagi pemerintah daerah dan masyarakat di Propinsi Bengkulu, hasil dari penelitian yang dilakukan oleh perwira menengah TNI AD ini,\" katanya. Dijelaskannya, berpijak dari program TNI yang sudah berjalan selama ini, seperti Tentara Masuk Desa (TMD) itu memberikan efek yang sangat luar biasa. Bahkan semakin mendekatkan antara TNI, pemerintah daerah dengan masyarakat. “ Kami berharap Program TMD ini agar dapat lebih ditingkatkan. Mengenai persoalan biayanya dapat secara bersama-sama saling mensuport. Seperti untuk membangun jalan, pemerintah daerah menyediakan dana, sedangkan TNI melaksanakannya. Apalagi sudah sering dilakukan oleh TNI untuk membuat jalan baru, yang selama ini belum dilakukan oleh pemerintah daerah, dan program semacam inilah yang akan semakin mendekatkan diri antara TNI, Pemerintah daerah dengan masyarakat,\" pungkasnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: