Isu Sogok di KPU RL

Isu Sogok di KPU RL

 

CURUP, BE - Kisruh perselisihan suara antara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) semakin berkembang hingga ke isu suap. Salah seorang calon legislatif dari PPP dikabarkan meluapkan kekesalah atas kisruh perebutan 1 kursi di daerah pemilihan 3 tersebut dengan menagih uang sogok sebesar Rp 50 juta kepada salah seorang komioner KPU Rejang Lebong (RL) sebagai imbalan menganankan suara si Caleg. Tudingan ini terungkap dalam sebuah pertemuan yang dilakukan oknum Caleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersama sejumlah saksi dan tim suksesnya bertandang ke kantor Panwaslu Kabupaten RL, Kamis malam (1/5). Dalam kunjungan tersebut salah satu Caleg yang kalah dalam perolehan suara berdasarkan hasil pleno rekapitulasi suara KPU RL meluapkan kemarahannya kepada Panwaslu dan komisioner KPU RL lantaran keberatan mereka terhadap dugaan penggelembungan suara yang terjadi di Dapil 3 terkesan tidak ditanggapi. Kemarahan itu menyusul keputusan KPU sudah mengeluarkan surat pemberitahuan bahwa kasus tersebut tidak dapat diteruskan karena sudah kadaluarsa. Sementara versi Caleg tersebut, kasus itu sebenarnya belum kadaluarsa. Sehingga mereka mendatangani kantor Panwaslu untuk meminta kejelasan. Menanggapi kabar tersebut Ketua KPU Rejang Lebong, Mohammad Saleh membantah tudingan tersebut, dan mengungkapkan tudingan yang disampaikan tersebut hanyalah luapan emosi terkait persoalan didapil 3 yang dipersoalkan PPP. \"Kalau memang ada yang menyogok tidak mungkin Caleg tersebut gagal, sejauh ini penyelengara KPU melakukan tahapan sesuai mekanisme dan tidak berpihak kepada Caleg atau partai tertentu dalam pengambilan keputusan,\" tegasnya. Sayangnya, Ketua Panwaslu RL, Drs. Anuar Hamidi mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. Hanya saja Anuar membenarkan kedatangan sejumlah pengurus dan kader PPP ke kantor Panwaslu RL untuk mempertanyakan tindaklanjut soal keberatan PPP terhadap perhitungan suara di Dapil 3. “Saya baru dengar isu suap itu, selama pertemuan tidak ada yang membicarakan itu,\" tegasnya. Hal senada disampaikan Ketua DPC PPP RL Rudi Nasution yang mengaku juga baru mendengar kabar ada kader yang melakukan sogok kepada penyelenggara. \"Kami baru dengar, sebagai Ketua Partai saya berterima kasih atas informasi itu, saya akan mencari tau kebenaran kabar tersebut, kader terbukti harus ditindak. Sudah jauh hari sebelum pemilu saya sudah menekankan agar kader dan Caleg tetap mematuhi mekanisme dan aturan Pemilu,\" tegasnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: