PDAM Macet, Pelanggan Kecewa

PDAM Macet, Pelanggan Kecewa

BENGKULU, BE - Sejumlah warga di Kelurahan Rawa Makmur Permai mengaku kecewa dengan pelayanan PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu.  Pasalnya, sejak dua hari yang silam, air PDAM di kawasan mereka tidak mengalir. \"Kemarin sih cukup lama airnya mengalirnya selalu lancar. Mulai jarang mati.  Kalaupun mati hanya beberapa jam saja. Tapi kami heran kok ini sampai dua hari airnya nggak hidup-hidup. Susah semua jadinya urusan warga di sini,\" kata Amrizal (26), warga RT 11 Rawa Makmur Permai kepada BE, kemarin. Sayangnya, Amri melanjutkan, sebagian besar warga tidak sempat untuk menyimpan air. Pasalnya, semula warga mengira bahwa air akan kembali hidup beberapa jam setelah sempat mati.  \"Kalau mati biasanya kami anggap wajar dan biasanya langsung hidup lagi. Jadi kami menyetok dulu. Tapi kami lengah ternyata malah matinya sampai dua hari,\" jelasnya. Senada disampaikan Mika (46), warga RT 13 Kelurahan Rawa Makmur Permai. Dikatakannya, jika keadaan seperti ini, maka akan sulit bagi warga untuk beraktifitas. Meski bisa meminta kepada warga yang memiliki air dari air sumur, namun menurutnya sungkan bilamana harus terus menerus meminta tetangga saat membutuhkan air. \"Sudah saya tanya ke tetangga yang juga pasang ledeng air PDAM/ Kata mereka memang air mati sejak kemarin pagi. Ya kami minta secepatnya diperbaiki saja, sebab repot jika terus begini, kami mau cuci pakaian, mau masak dan mandi jadi susah,\" ketusnya. Dikonfirmasi, Direktur Umum PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, H Sjobirin Hasan SE MBA, mengatakan, matinya air PDAM di beberapa kawasan dikarenakan putusnya aliran listrik PLN.  Matinya gardu PLN menyebabkan mesin penyedot, pembersih dan penyuplai air ke rumah warga milik PDAM tidak bisa difungsikan. \"Atas ketidaknyamanan ini, kami mengucapkan permohonan maaf. Kami akan berupaya untuk secepatnya mengatasi gangguan ini. Gangguan terjadi karena kemarin PLN mati dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB dini hari,\" demikian Sjobirin. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: