C1 2 TPS Beda-Beda
KEPAHIANG, BE - Data formulir hasil penghitungan suara Pemilu 9 April 2014 C1 milik Parpol-Papol pada TPS 5 dan 15 Kelurahan Pasar Ujung, Kepahiang tak ada yang sama. Ini terungkap dalam rapat pleno Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Kepahiang saat rekapitulasi perolehan suara Caleg DPRD Provinsi, kemarin. Menyikapi masalah tersebut, saksi-saksi Parpol memaksa anggota PPK membuka kotak suara, kemudian dilakukan penghitungan ulang. Hingga tadi malam, rapat pleno belum berakhir. \"Pembukaan 2 kotak dan perhitungan ulang surat suara itu terjadi di TPS 5 dan TPS 15 Kelurahan Pasar Ujung. Langkah itu dilakukan atas permintaan para saksi, karena hasil rekapitulasi pada formulir C1 dengan masing-masing saksi tidak ada yang singkron. Maka dari itu solusinya perhitungan ulang yang sudah barang tentu kotak suara harus dibuka,\" ujar Ketua PPK Kepahiang, Anton. Sementara itu, pleno rekapitulasi penghitungan suara ditingkat PPK Kepahiang Rabu (16/4) kemarin juga dikawal ketat personil Polres Kepahiang. Ini setelah berkembang isu bakal terjadi kericuhan pada saat rapat pleno berlangsung. Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSos MH melalui Wakapolres Kompol Asep Sayidi W SIK dikonfirmasi, secara tidak langsung membantah issue bakal terjadinya ricuh dalam pleno itu. \"Kita belum mendengar kabar akan adanya ricuh. Pantauan kita hingga siang ini kericuhan memang tidak ada, entah juga kalau nanti. Yang jelas personil tetap kita siap siagakan hingga pleno usai,\" ujarnya. Dikatakannya, dalam pengamanan Pleno ditingkat PPK Kepahiang ini, pihaknya mengerahkan sekitar 1 Pleton personil atau sekitar 30 anggota Polres. \"Dalam pengamanan pleno tingkat PPK ini sebanyak 2 Pleton pasukan dikerahkan. Hanya saja untuk hari ini Pleno di PPK Kepahiang kita mengerahkan 1 pleton, sedangkan 1 pleton lainnya terbagi mengamankan pleno di PPK lain,\" tandasnya.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: