De Gea Siap Terbang ke Brasil
MANCHESTER - Tak ada harapan lagi bagi Victor Valdes untuk memperkuat Spanyol di Piala Dunia 2014. Usai menjalani operasi pada Anterior Cruciate Ligament (ACL) di Jerman, dia harus berisitirahat setidaknya hingga tujuh bulan mendatang.
Pelatih Spanyol Vicente Del Bosque harus segera memastikan penggantinya untuk memenuhi tiga kiper yang akan dibawanya ke Brasil. Dua kuota penjaga gawang sudah pasti jadi milik Iker Casillas dan Pepe Reyna. Sebelum cedera, Valdes sebenarnya memiliki peluang yang besar untuk menggeser posisi Casillas sebagai penjaga gawang utama La Furia Roja -julukan Spanyol. Itu tak lepas dari status Casillas yang tak lagi jadi pilihan utama Real Madrid. Cederanya Valdes membuka peluang bagi para kiper Spanyol yang tak punya caps di tim senior. Penjaga gawang Manchester United David de Gea berada di posisi terdepan untuk mengambil hati Del Bosque. Meski United sedang terpuruk, De Gea justru menunjukkan peningkatan performa di bawang gawang. De Gea sudah berpengalaman menjaga gawang Spanyol, tapi bukan di tim senior. Terakhir, dia mengantarkan tim U-21 Spanyol meraih gelar juara Euro pada 2011 dan 2013. \"Victor Valdes mengalami cedera dan hal pertama yang bisa dikatakan adalah kekecewaan yang besar, bukan sesuatu yang anda harapkan dari siapa pun, apalagi untuk Victor. Situasinya canggung, tapi mungkin membuka pintu bagi saya untuk ke Piala Dunia,\" kata De Gea seperti dikutip Guardian. De Gea memang masih selalu berada dalam radar Del Bosque. Dia adalah satu-satunya penjaga gawang yang mendapatkan panggilan timnas di luar Casillas, Valdes dan Reina setelah Spanyol menjadi juara Euro 2012. Del Bosque menyertakannya dalam laga uji coba melawan Prancis pada Maret 2013, meski De Gea sama sekali tak diturunkan. Di tengah keterpurukan United, De Gea tetap tampil gemilang. Setan Merah (julukan United) di bawah kepemimpinan David Moyes sudah mengalami 10 kekalahan dari 32 laga Premier League, termasuk enam kekalahan di Old Trafford. Meski demikian, De Gea luput dari tudingan kesalahan. Barisan belakang yang rapuh disebut sebagai sumber keterpurukan itu. \"Sulit mengatakannya, tak ada alasan pasti untuk menjelaskannya. Tapi, kami bermain lebih baik dan lebih konsisten saat di Eropa dibandingkan di liga,\" jelasnya. Kunci konsistensinya musim ini tak lain adalah beradaptasi dengan baik dengan sepak bola Inggris. Secara fisik, dia siap berduel dalam bola atas. Datang dari Spanyol, menurutnya wajib berubah dan berkembang. Salah satunya, mengubah posisi saat menyambut umpan crossing yang sempat menjadi kelemahannya di musim perdana. \"Level konsentrasi saya jauh lebih baik. Saya sangat percaya diri dengan begitu banyak lag yang sudah saya jalani. Saya belajar banyak dan stabil,\" ungkapnya. Tapi, kiper 23 tahun itu bukannya tanpa pesaing untuk memperebutkan posisi kiper ketiga di timnas. Dua penjaga gawang yang lebih senior turut memperebutkannya. Mereka adalah Diego Lopez (Real Madrid) dan Kiko Casilla (Espanyol). Hingga saat ini, Lopez masih jadi pilihan utama bagi pelatih Madrid Carlo Ancelotti di primera Division. Dia menggusur posisi Casillas sejak Januari 2013. Sementara Casilla tampil konsisten meski Espanyol tak kunjung masuk zona Eropa. (ady)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: