Ayah Bocah Tenggelam Lapor Polisi

Ayah Bocah Tenggelam Lapor Polisi

CURUP, BE - Pengusutan kasus tewasnya Sultan (10) siswa kelas 4B SDN 02 Center saat mengikuti ujian praktek di kolam renang Tirta Yasa tampaknya akan terus berlanjut. Hal itu ditandai dengan laporan resmi Junaidi (46) warga komplek BTN Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah, yang tidak lain ayah kandung Sultan ke Mapolres Rejang Lebong (RL), Selasa (01/04) sekitar pukul 11.00 WIB. Ditemui wartawan, Junaidi menungkapkan harapan agar Polres RL dapat mengusut tuntas penyebab kematian serta siapa yang paling bertanggung jawab atas kematian anak keduanya tersebut.  Ditemani kerabatnya, Junaidi datang melapor ke Mapolres RL dengan wajah masih tampak sedih karena kehilangan anak kesayangannya. Kepada penyidik Junaidi mengungkap kronologis peristiwa tenggelamnya Sultan, bermula saat anaknya tersebut berpamitan untuk mengikuti ujian praktek Muatan Lokal Sekolahnya di kolam renang Tirta Yasa.  Saat itu, Junaidi mengaku mengantar langsung putra keduanya tersebut ke lokasi untuk mengikuti ujian lantaran Junaidi tahu jika anaknya tersebut tidak bisa berenang dengan baik. \"Tiba di kolam renang saya melihat ada satu guru olah raganya beserta teman-teman satu kelas anak saya sudah ada di lokasi,” ujar Junaidi. Lantaran sedang mengambil nilai, sambung Junaidi, anaknya tersebut di tinggal olehnya di lokasi kolam relam renang yang akan digunakan. Sementara, dirinya duduk menunggu di lokasi tunggu, tepatnya berada di sebelah tembok pintu masuk kolam renang. “Memang dari tempat saya duduk menunggu tidak terlalu terlihat ke kolam renang karena terhalang tembok,” kenang Junaidi lagi. Setelah beberapa menit, Junaidi memutuskan untuk pergi ke rumah makan di sebelah gedung kolam renang untuk numpang membuang air kecil.  Sedangkan Sultan masih terlihat masih bersama dengan guru dan rekan-rekannya.  “Kembali dari buang air kecil, saya melihat teman-teman anak saya sudah rame di tepi kolam renang. Setelah saya dekati ternyata mereka sedang berusaha menolong mengangkat tubuh anak saya dari dalam kolam renang,\" ungkap Junaidi. Panik melihat kondisi Sultan yang sudah memprihatinkan, Junaidi segera meminta agar anak kandungnya tersebut segera di bawa ke RSUD untuk mendapatkan pertolongan medis. \"Saya sangat menyesal kehilangan anak saya tersebut, sengaja saya melapor ke Mapolres RL agar bisa mengetahui siapa yang paling bertanggung jawab atas kematian anak saya,\" kata Junaidi. Sementara itu Kapolres RL, AKBP Edi Suroso SH kepada wartawan menegaskan akan melakukan pengusutan terhadap kasus tewasnya Sultan tersebut. “Kami akan melakukan pengecekan izin operasi kolam renang tersebut, termasuk keterangan sejumlah saksi mata dan melakukan pemanggilan terhadap guru olahraga yang mendampingi anak saat ujian praktek muatan lokal berenang,\" tegas Kapolres. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: