150 Rumah di Bang Haji Tanpa Listrik

150 Rumah di Bang Haji Tanpa Listrik

BENTENG, BE - Warga di Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang terisolir. Desa yang berada di wilayah paling sudut Kecamatan ini tidak memiliki fasilitas listrik. Padahal di desa ini ada gardu tenaga surya (PLTS) dari Pemerintah Bengkulu Utara. Namun, PLTS ini tidak berfungsi dan sudah terbengkalai sejak 8 tahun silam. Kepala Desa Paku Haji, Sarkani mengatakan meskipun ada jaringan ke rumah warga dari gardu tenaga surya. Namun, itu sama saja tidak ada artinya. Karena listrik tenaga surya itu tak bisa digunakan. Warga masih tetap harus memakai lampu kaleng (teplok) dengan minyak tanah. “Desa terpencil tidak memiliki listrik. Kalaupun ada yang memiliki tenaga surya pribadi, tidak bertahan lama paling maksimal hanya semalam,” katanya. Menurut Kades, di Paku Haji ada sekitar 137 Kepala Keluarga atau 575 jiwa. Setidaknya ada sebanyak 150 rumah yang menantikan fasilitas listrik. Kades meminta Pemerintah daerah mengevaluasi ulang keberadaan PLTS tersebut. Paling tidak memberikan solusi untuk pembangunan serta pemeliharaan  PLTS untuk warga itu. “Gardu tenaga surya berada di sudut desa Paku Haji, sebenarnya masih bisa memberikan daya aliran listrik untuk penerangan rumah warga kalau diperbaiki,” jelasnyaSelain masalah listrik, warga desa ini pun juga dihadapkan pada kondisi jalan desa yang rusak berat. Warga harus menempuh jarak sejauh 6 kilometer dengan kondisi jalan rusak berat untuk keluar -masuk desa. Masalah baru lagi, jembatan sungai aur menuju desa rusak berat. Butuh bronjong pelapis tebing untuk menahan sungai itu agar tak amblas ke sungai. Kalau jembatan itu amblas, warga bisa tak memiliki sarana  penyeberangan sungai dan mereka jadi terisolir.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: