Nelayan Bantal Berhenti Melaut

Nelayan Bantal  Berhenti Melaut

TERAMANG JAYA, BE – Sekitar 200 lebih nelayan di Pasar Bantal Kecamatan Teramang Jaya, memilih untuk berhenti melaut. Hal ini dikarenakan perubahan cuaca dan hasil melaut  tidak menguntungkan. “Lebih dari seratus nelayan memilih untuk istirahat dan tidak melaut dulu,” demikian Ketua Nelayan Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Munzilin kepada Bengkulu Ekpress, kemarin. Menurutnya, jika cuaca bagus satu kapal yang beranggotakan 2 hingga 3 orang nelayan bisa mendapatkan hasil melaut mencapai Rp 100 kg/ hari. Sejak seminggu lalu pendapatan nelayan merosot drastis. Ini dibuktikan nelayan dalam satu kapal hanya mendapatkan hasil 10 hingga 20 kg hasil laut. Ratusan nelayan yang beristirahat itu, kata Munzilin, tetap bisa memberikan nafkah atau membiayai kehidupan sehari – hari. “Ada yang kerja kuli harian, ada juga nelayan yang punya kebun sawit dengan luas sepermpat hingga satu hektar, kebun itulah yang dikelola,” katanya. Ia pun mengharapkan dengan kondisi yang tidak bersahabat dengan para nelayan, adanya perhatian lebih dari pemerintah. Ini dilakukan untuk tetap menjaga kestabilan pendapatan dan peningkatan perekonomian masyarakat khususnya nelayan yang berada di wilayah Kecamatan Teramang Jaya dan sekitarnya. “Kita juga mengharapkan cuaca kembali bersahbat. Bagi nelayan yang tetap melaut supaya berhati – hati dan waspada.  Cuaca sewaktu – waktu bisa berubah dan membahayakan para nelayan,” demikian Munzilin.(900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: