Pelindo Siap Penuhi Panggilan Dirjenhubla

Pelindo Siap Penuhi Panggilan Dirjenhubla

BENGKULU, BE - Meski pihak PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Bengkulu menolak menandatangani berita hasil sounding yang digelar 25-26 Februari lalu, namun Pelindo tak gentar memenuhi panggilan  Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjenhubla) Kementerian Perhubungan RI untuk membahas hasil sounding tersebut. Advisor Pengendalian Kinerja dan PFSO sekaligus Humas PT Pelindo II Cabang Bengkulu, Mattasar SR SE mengaku siap memenuhi panggilan Dirjenhubla itu, hanya saja saat ini ia mngaku belum mendapatkan surat panggilan atau undangan dari Dirjenhubla. \"Kami tidak akan takut, karena kami tidak salah. Jika nanti ada undagannya, maka kami siap berangkat ramai-ramai ke Jakarta,\" ungkap Mattasar kepada BE, kemarin. Menurutnya, jika diberikan kesempatan untuk berbicara, pihaknya akan memaparkan penyebab pihaknya menolak menandatangani berita acara hasil sounding tersebut. Bahkan ia mengaku tidak ragu-ragu untuk menyampaikan bahwa diduga kuat ada pihak lain yang memiliki kepentingan dengan hasil sounding itu. \"Kami punya data yang akurat, dan sampai kapan pun kami tidak akan menerima berita acara yang sudah ditandatangani oleh semua tim terpadu yang terlibat sounding. Jika pihak terjen meragukan penjelasan kami, kami pun siap melakuakn sounding ulang untuk mengetahui kedalaman alur Pelabuhan Pulau Baai yang sebenatnya,\" papar mantan calon Bupati Bengkulu Tengah ini. Mattasar  tetap bersikukuh pada pendiriannya, yakni menyatakan bahwa kedalam alur saat ini 13,5 hingga 14 meter. Sedangkan kedalaman 10 meter itu terdapat di jalur yang berada di sisi kiri dan kanan alur. \"Bagaimana kami mau mengakui berita acara itu, karena data yang kami pegang dan yag tertera pada berita acara berbeda jauh. Justru Pelindo dirugikan, jika kami mengakui data-data yang terdapat dalam berita acara itu,\" imbuhnya. Selain itu, Mattasar juga mengaku tidak takut dengan surat permintaan merubah redaksional beriata acara yang ditujukan kepasa Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bengkulu. Karena menurutnya, pihaknya mengeluarkan surat itu bukan tanpa asalan. \"Tidak masalah jika surat dari kami itu ikut dilaporkan ke dirjen, kami kami memiliki alasan yang kuat mengenai surat tersebut,\" pungkasnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: