Berbakti Ditanah Kelahiran
Amir Syarifudin, S.Pdi merupakan bekas pegawai Pemadam Kebarakan Kota Bengkulu, yang merupakan putra daerah kabupaten Bengkulu tengah (Benteng). Kini ia mengabdi untuk membangun tanah kelahirannya di Desa Lubuk Unen Kecamatan Merigi Kelindang. Dengan mengajukan misbar ke Pemerintah RI agar bisa pindah ke instansi vertikal dan menjadi guru. Dengan keinginan yang tulus, dia pun menjadi guru kelas di Madrassah Aliyah Darul Qalam Lubuk Unen. Banyak sekali tantangan yang dihadapi selama menjadi guru MA Darul Qalam. Sekolah yang dibangun oleh yayasan ini, memiliki guru sukarela yang tidak ada sumber anggaran untuk memberi gajinya, selain itu belum ada pehatian pemerintah. “Sebanyak 20 tenaga guru, rela melaksanakan tugas tanpa diberikan gaji,” katanya. Diungkapkan Amir, berkat kerjasama pengelola MA dengan masyarakat, keberadaan sekolah madrasah ini semakin diperhatikan. Tahun ajaran 2012-2013, MA Darul Qalam sudah memiliki siswa yang banyak mencapai 66 orang. “Artinya, MA Darul Qalam yang baru didirikan di Lubuk Unen ini semakin diperhitungkan, sayangnya belum ada perhatian pemerintah,” kata Amir. Menurutnya, tugas guru dan pengelola MA Darul Qalam sangat mulia, dalam membangun watak dan karakter generasi penerus di wilayah Merigi Kelindang. Contoh dia sendiri yang nekat dari Kota Bengkulu kembali mengajar di desa asal. “Rata-rata guru dan staf administrasi yang kerja di MA Darul Qalam orang di sekitar Lubuk Unen, harus dipertimbangkan gajinya,” tutupnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: