BSNP Minimalisir Kecurangan UN
BENGKULU, BE- Kecurangan dalam pelaksanaan Ujian nasional (UN) kerap terjadi. Karena siswa ingin lulus, orangtua mengharapkan anaknya lulus dan Kepala sekolah, Kepala Dinas Pendidikan serta Kepala Daerah ingin mendapatkan prestasi dalam pelaksanaan UN tersebut. Namun, ditahun 2014 ini BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) berkomitmen meminimalisir kecurangan UN tersebut. Dengan melaksanakan sosialisasi ujian nasional terhadap para kepala dinas dan kepala sekolah se-Provinsi Bengkulu. Sosialisasi berlangsung di kantor Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, kemarin. BSNP melalui sosialisasi itu telah bertekad menghasilkan lulusan yang bermutu, bermartabat, jujur dan berprestasi. Komitmen yang mengharuskan tidak melakukan kecurangan. Sekretaris BSNP, Tengku Ramli Zakaria saat sosialisasi menuturkan ada dua kecenderungan ujian nasional curang. Penyebabnya, faktor Psikoologis masyarakat yang ingin anaknya lulus semua, dan faktor otonomi daerah (otoda) antar pimpinan didaerah yang berbeda. UN menjadi faktor keberhasilan pimpinan sehingga pimpinan memanggil kepala dinas mengintruksikan keberhasilan, dan seterusnya kepala dinas mengintruksikan hasil yang baik terhadap para kepala sekolah. Sehingga, sekolah pun dengan berbagai cara, termasuk melakukan kecurangan berupaya mendapatkan hasil UN yang baik untuk siswanya. \"Intruksi atasan menyebabkan upaya bagi sekolah dengan menggunakan macam-macam cara untuk berhasil, \" bebernya. Dalam kesempatan itu, Tengku Ramli juga menuturkan tahun ini terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan sosialisasi UN oleh BSNP ke daerah. Kalau tahun lalu sosialisasi dilakukan sekitar bulan November dan Desember. Berbeda dengan tahun ini, yang baru bisa dilakukan pada akhir bulan Maret, disaat UN sudah didepan mata. \"Sosialisasi baru dilakukan sekarang terkait terlambat turunnya dana. Karena pertanggungjawaban anggaran dari Diknas kabupaten/kota di provinsi belum semuanya beres, \" bebernya. Namun sekarang ini, anggaran ujian nasional sudah dialokasikan lewat APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). Disisi lain, Kadispendik Provinsi Bengkulu, Drs Rusdi Bakar MPd menuturkan,momen UN menjadi hal yang menarik dan penting. Terbukti sejak akhir tahun 2013 lalu, dirinya selalu dicecar pertanyaan seputar UN. \"Karena menarik inilah Mendikbud mensiasati sedemikian rupa sehigga UN diupayakan lebih baik dari tahun sebelumnya,\" katanya. Ada tiga slogan yang didengung-dengungkan Mendikbud yakni 3B yakni bermutu, bermakna dan bermartabat. Ditambah dua point lagi yakni berprestasi dan kejujuran harus. Inilah pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, M Nuh. Secara tehnis persiapan UN didaerah sudah dilakukan, baik itu sosialisasi, penggandaan, penyimpanan dan distribusi soal sudah disampaikan. \'\'Diharapkan pelaksanaan UN di Bengkulu tahun ini tidak ada masalah,\'\' tandas Rusdi. Untuk itu, Rusdi mengajak media massa dan masyarakat secara bersama membangun image bahwa UN bukanlah hal yang menakutkan. Terpenting bagaimana menyipkan peserta dalam menghadapai UN dan hasilnya terbaik. \"Mari membangun informasi sebaik mungkin, jangan mengungkapkan sumber yang tidak jelas,\" katanya.(247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: