Warga Transmigrasi Berdatangan

Warga Transmigrasi Berdatangan

BINTUHAN, BE- Warga transmigrasi yang berasal dari 3 provinsi sebagian sudah datang ke Kabupaten Kaur. Mereka akan  ditempatkan di  Desa Tanjung Agung Kecamatan Tetap. Sebelumnya 25 Kepala Keluarga (KK)  asal  Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur,  kemudian jika tidak ada rintangan dari Jawa Tengah  dan Bogor pertengahan bulan ini segera  tiba ke Kaur. \"Dijadwalkan minggu kedua bulan ini semua warga transmigrasi berjumlah 50 orang,  langsung menempati lokasi tranmigrasi. Sebelumnya 25 orang asal Lumajang sudah  menempati di transmigrasi,\" ujar Kadisnakertran Kaur Drs Edi Suardi B,  kemarin.

ikatakan Edi, 25 orang yang belum datang ke Kaur yakni dari Bogor 10 KK dan kabupaten Karang Anyar 15 KK. Mereka harus menjalani dahulu pelatihan dasar umum (PDU) bagi para calon transmigran ini yang akan diberangkat ke Kaur. Untuk lokasi PDU kota bogor di pusatkan di Bandung Jabar sedangkan Kabupaten Karang Anyar di lokasi Kota Semarang Jateng. \"Jika mereka sudah mengikuti PDU maka sesuai informasi dari Bandung dan Semarang, akan dinformasikan keberangkatanya menuju Kaur, sebelumnya 25 orang yang sudah sampai ke kaur sudah mengikuti PDU selama seminggu,\" jelasnya.

Dijelaskan Edi, PDU bagi calon transmigrasi memang syarat wajib karena PDU difokuskan  pada pelatihan yang berorientasi pada peningkatan kemampuan bertani. Calon  transmigran diajarkan tentang menanam, budidaya padi, intensifikasi lahan dan pengolahan kompos.  \"Ya mereka diberi dan dilatih karena para transmigran akan mendapat lahan garapan lokasi tujuan transmigrasi. Seperti pendidikan dan pelatihan pada umumnya, para peserta selain diberikan teori juga diajak praktek. Namun ada yang sangat istimewa selama pelatihan ini berlangsung suasana kekeluargaan, baik antar calon transmigran maupun dengan para instruktur,\" jelasnya.

Kemudian itu, kata Edi, pemerintah juga akan memberikan bantuan modal usaha kepada calon transmigran untuk lima tahun ke depan. Termasuk bantuan jatah hidup berupa tanah, rumah dan bahan makanan pokok selama dua tahun. Berbagai bantuan pemerintah itu diharapkan mampu menjadikan calon transmigran sebagai petani yang handal sekaligus wirausahawan yang berhasil. \"Tanah akan diberikan 2 hektar setiap KK dan jatah hidup (jadup) setiap hari makan tiga kali dan keperluan lainya,\" jelasnya.

Namun demikian tugas pemerintah daerah, lanjut Edi, terus mengawasi dan memantau perkembangan warga tran. Selama disini apak betah ataupun kurang cocok. Hal ini akan dibantu dengan solusi yang baik. \"Kemungkinan biasanya mereka masih perlu adaptasi, namun pihaknya yakini warga tran yang baru bisa betah karena dilokasi ini sebelumnya sudah ada 100 KK lokasi tran yang kini sudah sukses,\" ungkapnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: