Kesra Siapkan Laporan Anggaran MTQ
KEPAHIANG, BE - Sempat mangkir beberapa kali, akhirnya kemarin (29/11) Bagian Kesra Setda Kepahiang menghadiri undangan hearing Komisi I DPRD Kepahiang. Hearing ini terkait pertanggungjawaban pengunaan anggaran MTQ. Ketua Komisi I DPRD Kepahiang Edwar Samsi SIp MM mengatakan pertemuan ini sangat penting. Sebab perlu dijelaskan pelaksanaan MTQ sudah menghabiskan anggaran senilai Rp 2,2 miliar. \"Anggaran MTQ ini pertama kali dianggarkan dalam APBD Perubahan senilai Rp 500 juta. Kemudian ditambah lagi sekitar Rp 1,8 miliar. Ironisnya belakangan diketahui masih menyisakan utang listrik. Nah ini yang perlu dijelaskan Bagian Kesra,\" ungkap Edwar.
Dikatakannya, karena saat ini Kabag Kesra masih dalam kondisi cuti dan sesuai Tata Tertib (Tatib) DRPD tidak diperkenankan. Ditambah lagi Bagian Kesra belum menyiapkan data pertanggungjawaban secara tertulis maka hearing ini terpaksa ditunda. \"Yang jelas kita meminta kepada Bagian Kesra untuk hearing ke depannya data pertanggungjawaban penggunaan anggaran secara tertulis. Maka dari itu kami mendesak Bagian Kesra menyiapkannya pada saat hearing selanjutnya,\" katanya.
Sementara itu Kabag Kesra Drs H Saukani secara singkat menjelaskan, memang dalam pelaksanaan MTQ lalu menghabiskan anggaran yang cukup besar. Namun anggaran itu penggunaannya secara pas-pasan saja. Meskipun demikian pihaknya siap mempertanggungjawabkannya.
\"Untuk diketahui dalam pelaksanaan MTQ lalu banyak dana tak terduga. Seperti tarian massal yang pesertanya cukup banyak. Untuk peserta tarian itu saja pakaiannya kita yang mengadakan. Sementara dana untuk pakaian itu secara rinci tidak ada,\" kata Saukani. Begitu juga dengan listrik, lanjut Saukani, dalam kepanitiaan memang untuk listrik ataupun perlengkapan lainnya ada beberapa SKPD bertanggungjawab memenuhi kebutuhannya.
\"Kalau listrik kebetulan Dinas ESDM yang mengambil alih dengan melibatkan pihak ketiga. Di sini ESDM hanya menyediakan tenaga listrik saja. Sementara untuk tenaga teknisnya tidak. Maka dari itu agar tenaga listrik bisa beroperasi membutuhkan tenaga teknis yang ahli. Honor untuk tenaga teknis itu anggaran MTQ yang menyediakan,\" terang Saukani.
Saukani menegaskan, selain dana dari APBD tidak ada dana lain untuk pelaksanaan MTQ itu. Kalau sempat disinggung masalah dana dari provinsi, provinsi langsung yang mengelolanya dan tidak diserahkan pada panitia. \"Tapi yang jelas kita siap menyiapkan pertanggungjawabannya secara tertulis seperti yang diminta Komisi I. Karena saat ini hearing ditunda hingga beberapa waktu ke depan. Kita segera mempersiapkan yang dimaksud,\" jelasnya.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: