14 Tahun Pustu Dibiarkan Rusak
BENTENG, BE - Hampir 14 tahun lamanya Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) di Desa Penanding Kecamatan Karang Tinggi terbengkalai. Pustu ini terkesan dibiarkan rusak begitu lama. Kondisinya sangat memprihatinkan bagian atap dan dindingnya sudah retak dan menganga. Janji Dinas Kesehatan Benteng memperbaiki kerusakan Puskesmas itu hingga kini belum terealisasi. Saat ini aset pemerintah daerah itu tidak berfungsi. Demikian diungkapkan Tokoh Masyarakat Desa Penanding, Suhendri. Menurutnya, Pustu itu tak terawat. Pustu itu sekarang menjadi tempat tinggal satu keluarga yang tidak memiliki rumah. Yakni, Mega beserta suami dan anaknya. Merekalah yang kini mengurus bangunan itu. Meskipun bangunan itu sudah hampir amburk, keluarga itu masih mau menempatinya. Keluaraga tersebut sudah sekitar setahun terakhir tinggal di Pustu itu. “Daripada jadi sarang ternak, lebih baik diminta warga yang menjaganya, keluarga Mega (54) nyaman tinggal digedung retak itu,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa Penanding, Sinatama, membenarkan gedung Pustu itu rusak berat dan sementara ini menjadi tempat tinggal warganya. Dengan harapan bangunan terbengkalai itu tetap terurus dan bisa menarik perhatian pemerintah serta dinas terkait untuk memperbaikinya. “Siapa tahu Pustu yang retak itu bisa segera diperbaiki. Sayang kalau aset Pemda itu ambruk. Karena Pustu itu dibangun dengan uang puluhan juta,” katanya. Dijelaskannya, walaupun Pustu Penanding tidak pernah direhab, pelayanan kesehatan warga setempat tetap berjalan. Bidan desa yang bertugas membantu melayani warga yang sakit dengan menetap di rumah warga. “Kalau Pustu dibangun lagi, pelayanan bisa lebih maksimal. Bidan yang ditugaskan di Desa ini bisa menetap di Pustu,” jelasnya. Pasca gempa tahun 2000 lalu, banyak Pustu yang dibangun pemerintah di daerah Benteng. Saat itu Benteng masih bergabung dengan kabupaten Bengkulu Utara. Namun, sejak dibangun Pustu tersebut tidak pernah diperbaiki. Akibatnya banyak Pustu rusak dan nyaris ambruk. Contohnya, Pustu Desa Penanding dan Pustu di Desa Padang Tambak. “Takutnya, pustu itu ambruk dan membahayakan warga,” tutupnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: