GTT Harus Sejahtera
Guru Tidak Tetap (GTT) di Bengkulu Tengah (Benteng) mencapai ratusan orang. Sementara beban kerjanya sama dengan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tetapi sayangnya respon Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mensejahterakan GTT masih minim. Belum ada realisasi insentif bulan secara tetap selain mengharapkan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) khusus SMP dan SD, dan komite untuk SMA/SMK. Menurut salah seorang GTT, M Darmawan Syaputra S.Pdi, pemerintah harusnya respon dan tanggap dengan nasib GTT di Benteng. Tidak harusnya memandang sebelah mata GTT, karena rata GTT dapat beban tugas mengajar yang sama halnya dengan PNS. “Khusus di Benteng, GTT perlu dimakmurkan dari segi penghasilan bulanan. Pemerintah daerah perlu menambahkan insentif dari APBD,” ujarnya. Selain itu, Pemda diminta tidak pilih kasih dalam merealisasikan pembangunan wilayah Benteng. Seperti infrastruktur jalan yang sudah menjadi persoalan klasik harus dilaksanakan maksimal. \" Banyak guru yang datang dari luar mengeluhkan masalah jalan, kadangkala inilah menjadi penghambat bagi guru mengejar jam ngajar,” paparnya. Dijelaskannya, bilamana infrastruktur direalisasikan sesuai dengan keinginan masyarakat dan guru, maka akan dirasakan kenyamanan dalam melaksanakan tugas. Perlu dievaluasi kebijakan yang terkesan mengarahkan kebijakan untuk perkotaan. “75 persen guru dari luar lokasi sekolah, jalan harus bagus dan samakan dengan pembangunan di wilayah pinggiran kota,” tutupnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: