Lansia Tewas di Kantor Lurah

Lansia Tewas di Kantor Lurah

CURUP, BE - Penemuan sosok tubuh pria lanjut usia (Lansia) dengan kondisi tergeletak tidak bernyawa di Kantor Kelurahan Air Putih Lama, sekitar pukul 07.30 WIB, Senin (24/2) membuat heboh para pegawai kelurahan dan warga sekitar.  Jasad pria lanjut tersebut diketahui bernama Ahmad Kardi (80), tunawisma yang selama ini tinggal di sebuah ruangan di samping gedung kelurahan sekaligus penjaga kantor. Data terhimpun wartawan, tubuh renta Ahmad Kardi pertama kali ditemukan Alvin, anggota Satpol PP yang bertugas di kantor kelurahan ketika memulai aktifitas perkantoran, tubuh korban sudah tergeletak di ruangan tempat Ahmad Kardi tinggal. Alvin sempat mendekati jasad korban untuk memastikan kondisinya, bahkan sempat beberapa kali di tegur tidak menyahut. Setelah diperiksa, Ahmad Kardi sudah tidak bernyawa. Pegawai kelurahan sempat mendatangkan Polisi dan membawa korban ke RSUD Curup untuk mematikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hasilnya dipastikan, Ahmad Kardi meninggal karena penyakit dan usia yang telah lanjut. Jasad Ahmad Kardi selanjutnya dibawa ke rumah duka, korban kemudikan dimakamkan ke tempat pemakaman umum Kelurahan Air Putih Baru. Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso, SH melalui Kasat Reskrim AKP Margopo, SH mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap penemuan jasat Ahmad Kardi tersebut. \"Korban meninggal karena penyakit dan usianya yang telah tua, tidak ada tanda-tanda kekerasan, diduga saat meninggal tidak ada keluarga yang mendampingi,\" katanya. Margopo menerangkan, korban merupakan tunawisma yang tidak memiliki keluarga di Curup dan tidak pula diketahui pasti asal daerahnya, hanya saja menurut informasi yang diterima pihaknya korban sudah cukup lama berdiam dikantor Lurah Air Putih Lama tersebut. Pernyataan Kasat Reskrim itupun dibenarkan oleh Lurah Air Putih Lama Lihan Sarman. Menurutnya korban sudah sekitar 20 tahun menumpang dikantor tersebut.\"Awalnya korban ini menurut informasi staf saya, kerap numpoang bermalam di pelataran kantor, kemudian korban membuat pondok dari plastik, kalau sekarang sudah dibuatkan ruangan dari papan tepat disebelah kantor lurah,\"ujarnya. Lihan juga menegaskan kalau korban bukanlah penjaga kantor Lurah melainkan hanya menumpang saja dilokasi tersebut.\"Dia itu bukan penjaga kantor, ini perlu diluruskan, dia hanya menumpang, karena kasihan makanya diperbolehkan tinggal di sebelah kantor lurah,\"sampainya. Dilanjutkan Lihan, korban juga tidak memiliki sanak keluarga di Curup, pihaknyapun sempat menanyai korban semasa hidup. Meski demikian terang Lihan pula secara kemanusiaan, korban akan tetap akan di urus pemakamannya, mulai dari proses shalat jenazah yang dilakukan di masjid air putih lama hingga ke pemakamannya.\"Senua akan kita bantu mulai dari shalat hingga pemakamannya, kita tetap harus membantunya meski bukan keluarga langsung namun tetap sebagai manusia harus membantu satu sama lain apalagi korban sudah meninggal sebagai umat muslim tetap harus diuruskan,\"akhirnya ditemui di RSUD Curup. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: