Milad, PAUD FK Lomba dan Seminar
BENGKULU, BE - PAUD Karakter Fatma Kenanga (PAUD FK) membuka milad (ulang tahun) yang kedua. Merayakan milad tersebut, PAUD FK menggelar tiga perlombaan dan seminar nasional. Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Yayasan PAUD FK, Dr Heri Budianto MSi. \"PAUD ini saya didirikan dua tahun yang lalu, sebagai bentuk kepedulian saya dengan dunia pendidikan dan provinsi Bengkulu,\'\' ungkap Heri disela pidato pembukaan. Dikatakannya, dia berdomisili di Jakarta, namun sangat tertarik dengan dunia pendidikan, sehingga akhirnya memutuskan memberikan pengabdian kepada daerahnya. Dosen Universitas Mercubuana tersebut mengatakan, visi dan misinya untuk membentuk anak yang Islami, Kreatif dan berkarakter. Ditambahkannya, salah satu pembeda sekolah tersebut dengan sekolah lain adalah, keberanian para anak untuk tampil. \"Lihat tadi, para anak-anak percaya diri untuk menari dan unjuk bakat,\" sampinya kepada para hadirin. Sementara itu, Kepala PAUD Fatma Kenanga menyampaikan, dalam rangka ulang tahun tersebut, mengadakan tiga lomba, diantaranya, lomba mewarnai, playdough dan lomba tari kreasi. Untuk lomba mewarnai sendiri diikuti oleh 170 siswa usia dini, lomba playdough diikuti oleh 13 guru dan lomba tari kreasi diikuti oleh 11 kelompok. \"Lomba ini kami adakan sekota Bengkulu, Alhamdulillah pesertanya cukup banyak,\" ujarnya. Disampaikannya, tujuan dari lomba tersebut adalah meningkatkan daya kreatifitas, baik siswa maupun guru. Selain itu, dia berharap melalui acara tersebut, bisa menjalin silaturahmi dan menjadi ajang untuk adu kemampuan. \"Semoga dengan adanya lomba seperti ini kreatifitas, baik siswa maupun guru bisa semakin ditingkatkan,\" pungkasnya. Seminar Nasional Setelah melakukan rangkaian perlombaan, PAUD FK juga mengadakan seminar nasional dan bedah buku \'Pendidikan Karakter dan Bedah Buku Melalui Metode Sentra\'. Seminar ini berlangsung di aula LPMP, kemarin. Seminar tersebut diisi langsung oleh penulis, Yudistira ANM Massardi dan dipandu oleh ketua jurusan ilmu pendidikan Unib, Nina MPd. Dalam pemaparannya, dikatakannya PAUD menjadi kunci dari keberhasilan dari bangsa puluhan tahun kedepan. \"Bangsa ini tidak akan berubah kalau generasi dini tidak terdidik dengan baik,\" ujar Yudistira mengawali presentasinya di depan para guru PAUD sekota Bengkulu. Pendiri Sekolah Gratis TK-SD Batutis Al-Ilmi Bekasi tersebut juga menyampaikan, metode sentra paling cocok bagi PAUD. Metode tersebut, boleh disebut sebagai cara belajar-mengajar yang revolusioner, dengan menempatkan anak sebagai pusat pembelajaran. \"Kurikulum tidak diberikan secara klasikal, melainkan secara individual, disesuaikan dengan usia perkembangan anak. Basisnya adalah belajar sambil bermain, sehingga strategi pembelajaran lebih ditekankan ketimbang hasil,\" tambahnya. Dijelaskannya, metode sentra menekankan pendidikan sesuai dengan kebebasan anak. Itu sebabnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam proses belajar. Dicontohkannya, guru dilarang melakukan 3M, menyuruh, melarang, dan marah atau menghukum. \"Sebab, apabila ketiga hal itu dilakukan, kondisi psikologis anak didik akan terpengaruh dan menyebabkan mereka tidak dapat belajar,\" imbuhnya. Dia melanjutkan, guru pun menyapa para murid dengan kata \"teman\" untuk membentuk psikologi kesetaraan di antara mereka. Ketika memasuki kelas, guru tidak datang dengan sikap akan mengajar apa kepada anak hari ini, melainkan \'aku akan belajar apa dari anak hari ini. \"Yang tak kalah penting, guru menerapkan disiplin dengan cinta. Disiplin dijalankan melalui simulasi langsung, sehingga anak-anak dapat mengerti mengapa dan untuk apa aturan dibuat,\" pungkasnya. (cw5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: