Program Bedah Kampung

Program Bedah Kampung

BENTENG, BE - Kepala Dinas Sosial, Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (dinsosnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Dahril Mukiminin, S.Km mengatakan saat ini dinasnya telah mengajukan program bedah kampung kepada Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Jumlah desa dan kelurahan yang diajukan kepada Pemerintah RI itu cukup banyak atau mencapai puluhan desa. Sasarannya, adalah rumah masyarakat yang tidak layak huni. Seperti, dinding pelupu, lantai tanah dan atap daun rumbia. \"Target kita  usulan program bedah kampung ini dapat direalisasikan,\" ungkapnya. Menurutnya, didalam proposal yang sudah diajukan kepada pihak Kemensos RI lengkap dengan foto - foto rumah yang akan dilakukan dalam program bedah kampung tersebut. Sehingga, didalam proposal ini rinci dan datanya akurat. Sehingga, dapat meyakinkan Kemesos RI untuk dapat mengucurkan anggaran untuk bedah kampung ini. Sehingga, dapat membantu masyarakat guna mendapatkan dan menempati rumah yang layak huni. \"Saya sendiri yang mengantarkan proposal itu ke Kemensos RI,\" katanya. Dijelaskannya, untuk teknis pemberian bantuan bedah kampung ini akan dibicarakan lebih lanjut. Sebab, yang terpenting agar program bedah kampung ini dapat direalisasikan pihak Kemensos.  Pemberian bantuan itu, dapat dilakukan dengan pihaknya yang langsung melakukan pembangunan rumah warga atau anggaran dananya yang akan diberikan kepada penerima bantuan program tersebut. \" Teknis pemberian bantuan program bedah kampung ini akan kita bahas setelah usulan kita disetujui oleh Kemensos nanti,\" jelasnya. Ia menambahkan, untuk memastikan pihaknya mendapatkan bantuan program bedah kampung ini. Pihaknya, harus sering bolak - balik ke Kemensos. Sebab, jika tidak dikawal secara ketat maka usulan itu sulit untuk diwujudkan. Apalagi, cukup banyak daerah yang mengusulkan program bedah kampung tersebut. Sehingga, persaingan untuk mendapatkan program itu cukup ketat. \"Saya terus berupaya untuk menanyakan program itu kepada Kemensos agar dapat disetujui,\"  tutupnya. (111)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: