Beasiswa Bidikmisi Putus Rantai Kemiskinan

Beasiswa Bidikmisi Putus Rantai Kemiskinan

 

BENGKULU, BE- Kunjungan menteri pendidikan dan kebudayaan, Prof. Dr Ir Mohammad Nuh, DEA ke Bengkulu, dalam perayaan Hari Pers Nasional, dimanfaatkan untuk bersilahturahmi dengan mahasiswa Unib penerima beasiswa bidikmisi. Acara itu digelar diaula rektorat Universitas Bengkulu. Silahturahmi itu, merupakan rangkaian dari pertemuan Mendikbud sebelumnya yang telah melakukan dialog dengan mahasiswa penerima bidikmisi di hotel Grage Horizon. Pada acara silahturahmi itu, sedikitnya 400 mahasiswa penerima bidikmisi ditahun 2013 hadir memadati aula tersebut. Dalam acara itu juga ikut serta dalam silahturahmi itu anggota DPR RI, Rully Chairul Azwar. Dalam kesempatan itu, M. Nuh memberikan motivasi kepada mahasiswa penerima bidikmisi untuk terus belajar. Program tersebut diharapkan mampu sebagai pemutus rantai kemiskinan. Mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga masyarakat. \" Ilmu pendidikan adalah hal paling ideal untuk memotong rantai kemiskinan, dan ditargetkan tahun 2045 merupakan kejayaan kaum dhuafa, \" katanya. Ia juga meminta kepada Rektor Unib, lebih proaktif menjaring calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Pasalnya kemuliaan perguruan tinggi bukan dilihat dari banyaknya mobil yang berderet di kampus. Melainkan dilihat dari banyaknya anak dari keluarga miskin yang bisa kuliah di perguruan tinggi tersebut. Menurut, M Nuh, ketidakmampuan ekonomi tidak boleh menghalangi semangat untuk maju. Beasiswa bidikmisi merupakan jalan untuk membangkitkan semangat mengatasi ketidakmampuan tersebut. Pada saat peserta bidikmisi itu lulus, hasil dari program ini dapat memotong mata rantai kemiskinan. Mendikbud menceritakan banyak orang sekarang kaya, dulunya adalah anak-anak miskin \"Seperti itulah harapannya, kita jadikan bidikmisi sebagai sarana untuk memotong rantai kemiskinan,\" tegasnya. Demi tercapainya tujuan mulia itu, ditahun 2014 ini kuota penerima bidikmisi dinaikan menjadi 60 ribu peserta. Sayangnya ia tak begitu hafal berapa kuota untuk Provinsi Bengkulu, \" Kuota penerima bidikmisi meningkat, penambahan itu silahkan bagi universitas mengajukan tambahan kuota,\" terangnya. Jika terjadi manipulasi data dan pemalsuan data, maka beasiswa akan dikenakan sanksi berupa pencabutan beasiswa. Namun untuk memperkecil itu dilakuan visitasi bisa melibatkan berbagai pihak, dan sejauh ini tidak ada temuan, karena para teman sangat teliti dalam mengkontrol data penerima beasiswa itu. \"Program bidikmisi, tak hanya program strata satu, mendikbud juga memberikan beasiswa bidikmisi untuk program profesi,\" tukasnya. Sementara itu, Rektor Unib, Dr Ridwan Nurazi SE MSc menjelaskan peserta bidikmisi di unib hingga tahun 2010- 2013 berjumlah 1.000 orang. Sedangkan untuk tahun 2013 berjumlah 400 orang. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: