Redam Duet Suarez-Sturridge
LIVERPOOL - Big match akhir pekan tersaji antara Liverpool dan Arsenal. Arsenal sang pemuncak klasemen bakal diuji konsistensinya melawan tim dengan duet penyerang paling menakutkan di Premier League: Luis Suarez dan Daniel Sturridge.
Duet yang kini kondang dengan sebutan SAS (Suarez and Sturridge) itu mampu menciptakan 37 gol hingga matchday ke 24. Duet itu adalah yang paling mengerikan di kasta tertinggi Liga Inggris tersebut. Bandingkan dengan total gol produksi duet striker Manchester City, klub tersubur di liga, Sergio Aguero dan Edin Dzeko yang hanya 22 gol. Mampukah Arsenal meredam mereka? Manajer The Gunners Arsene Wenger paling tidak sudah membocorkan sedikit strateginya. Dia mengakui, SAS memang sangat agresif. Mereka bisa bermain melebar bahkan sangat dalam.
Daya jelajah mereka juga tinggi dan kerap ikut mem-pressure lawan demi mendapatkan bola.
\"Kami harus mendominasi laga untuk menjaga agar Suarez dan Sturridge tak berkutik. Kami harus lebih banyak menguasai bola,\" kata Wenger seperti dikutip Daily Mail. Wenger menambahkan, yang perlu diwaspadai dari barisan penyerang Liverpool tak hanya dua bomber itu. Tapi juga barisan pendukung serangan seperti Philippe Coutinho, Raheem Sterling, dan Steven Gerrard. \"Liverpool sangat ofensif,\" kata manajer berpaspor Prancis itu. Meskipun begitu, Arsenal bakal tampil lebih percaya diri. Sebab, mereka kini diperkuat dua pemain yang bangkit dari cedera. Mereka adalah Jack Wilshere dan Mikel Arteta. Arteta bisa menjadi pendamping Mathieu Flamini sedangkan Wilshere bisa menggantikan Theo Walcott yang cedera. Pemain Arsenal yang absen adalah pemain anyar Kim Kallstrom, Aaron Ramsey, dan bek Thomas Vermaelen. Selain itu, selama ini Anfield justru sangat ramah bagi Arsenal. Dari empat kali lawatan tim London utara itu ke Merseyside, tiga kali mereka meraih victory. Musim lalu mereka mampu menghajar Liverpool dua gol tanpa balas.
Bahkan, sejak menang 4-1 via hat-trick Peter Crouch pada Maret 2007 lalu, Liverpool tak pernah meraup kemenangan di kandangnya sendiri atas Arsenal. Bahkan, dalam 12 kali bentrok, Liverpool hanya mampu sekali menang pada Agustus 2011 dengan skor 2-0. Arsenal harus mampu meraih hasil maksimal nanti. Sebab, mereka kini sedang tertekan di puncak klasemen. Meski mengoleksi 55 poin, dua tim di bawahnya, Chelsea dan City, siap mengkudeta mereka jika tak mampu meraih hasil maksimal. Sebab, kedua tim elite tersebut sama-sama mengoleksi 53 angka. Di bagian lain, Liverpool justru sedang tidak fullteam. Tiga bek kunci mereka absen. Mamadou Sakho masih berjuang engan cedera hamstring sejak melawan Chelsea 29 Desember lalu. Sementara itu, Glen Johnson dan Daniel Agger masih harus menepi karena cedera engkel.
Meskipun begitu, manajer Liverpool Brendan Rodgers mengingatkan Arsenal bahwa di laga-laga ketat timnya selalu tampil luar biasa. \"Kadang-kadang saya merasa, semakin ketat laga yang kami jalani, semakin bagus kami bermain. Mulai saat ini, kami akan menganggap semua laga sangat penting. Jika menang melawan Arsenal, kami bisa memotong selisih dari tim di atas kami,\" kata Rodgers. \"Laga seperti ini adalah peluang untuk menunjukkan progress yang sudah kami raih. Arsenal bukan tim yang harus benar-benar ditakuti. Kami percaya diri untuk meraih kemenangan,\" kata bekas pelatih Swansea City itu. (aga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: