Warga Tolak Hasil Proyek
CURUP TENGAH, BE - Warga di 4 rukun tetangga (RT) BTN Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah mengancam akan melaporkan CV Jorial Brothers serta Dinas Pekerjaan Umum Rejang Lebong, jika hingga batas waktu yang dijanjikan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana air bersih pedesaan pada tahun anggaran 2013 tidak juga berfungsi sebagaimana seharusnya. \"Kami mengusulkan pembangunan sarana air bersih ini agar bisa mengaliri rumah warga yang kesulitan air, tetapi jika hasil pekerjaan tidak bisa memenuhi kebutuhan air bersih berarti jadi proyek mubazir,\" ungkap Ahmad Jailani beserta puluhan warga RT 24 RW 07 Kelurahan Air Bang kepada Bengkulu Ekspress, Selasa (4/2). Diterangkan warga, saat ini para pekerja proyek sedang berupaya membuat air bisa mengalir ke bak penampungan dari Sungai Air Merah sehingga bisa disalurkan ke rumah-rumah warga. \"Katanya masa pemeliharaan diupayakan agar air mengalir. Tetapi sepengetahuan kami pak, masa pemeliharaan itu jika air sudah mengalir jika ada kendala diperbaiki. Tetapi masalahnya, air tidak mengalir sama sekali ke bak penampungan apalagi sampai ke rumah penduduk,\" sesal warga. Padahal proyek tersebut memakan anggaran yang tidak sedikit, senilai Rp 363 juta melalui tender yang sangat jelas. \"Kalau penentuan tender seharusnya gunakan perusahaan yang layak dan memang berpengalaman. Jika memang pekerjaan tidak sesuai, pihak Dinas Pekerjaan Umum harus tegas menolak pembayaran pekerjaan yang tidak sesuai tersebut. Jika pekerjaan asal-alasan diterima hasilnya warga yang jadi korban, air tidak bisa mengalir sebagaimana seharusnya,\" ungkap warga lagi. Jika sampai warga harus dikorbankan, dimana air tidak berfungsi sebagaimana mestinya warga sanggup melakukan penggalangan tanda tangan untuk menolak hasil pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana air bersih pedesaan pada tahun anggaran 2013 dan melaporkan ke aparat penegak hukum. \"Kami akan menggalang tanda tangan menolak hasil pekerjaan proyek air bersih ini, kita laporkan saja ke polisi atau kejaksaan biar pekerja bisa bertanggung jawab atas pekerjaan yang mereka hasilkan,\" ancam warga. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: