Toke Karet Serbu PT BAM
BENTENG, BE - Harga beli karet di PT Batang Hari mengalami penurunan sebesar Rp 2 ribu perkiloggramnya. Kondisi ini membuat banyak penjual karet yang merupakan pengumpul ditingkat petani terpaksa menjual karet miliknya ke PT Bengkulu Angkasa Makmur (BAM). Karena harga beli diperusahaan ini masih stabil, tidak mengalami penurunan. Akibatnya, terjadi antrian panjang mobil pengangkut karet dan menyebabkan jalanan didepan PT BAM, terletak di Desa Kembang Seri Kecamatan Karang Tinggi menjadi macet. \" Memang turunnya, tidak besar hanya sekitar Rp 2 ribu/kg namun jika dikalikan ton maka cukup besar penurunannya,\" ungkap Rizal salah-seorang toke yang ikut dalam antrian tersebut. Menurutnya, awalnya harga karet di dua perusahaan pengelolahan karet di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ini hingga kemarin malam masih dalam kondisi normal. Hanya saja, ketika pagi kemarin, harga karet di PT Batang Hari mendadak turun sebesar Rp 2 ribu. Setelah diumumkan oleh pihak perusahaan, sehingga membuat para toke karet langsung pergi menjual ke PT BAM yang harganya masih normal diangka senilai Rp 21 ribu untuk harga karet dasarnya. \" Kalau kami tetap menjual karet diharga turun ini maka kami bisa rugi. karena, kami membeli ditingkat petani sudah tinggi,\" akunya. Ia berharap, pemerintah dapat berperan andil dalam menstabilkan harga jual komiditi karet tersebut. Atau setidaknya keniakan harga dapat dipantau. Selain itu, pihak perusahaan pengelolahan karet tidak akan semena- mena didalam menentukan harga beli karet itu. Sehingga, kesejahteraan petani karet akan terjamin. \" Jika pemerintah berperan aktif maka kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali,\" pungkasnya. Untungnya polisi dari Polsek Talang Empat cepat terjun ke lokasi mengatur arus lalu lintas, sehingga jalan pun kembali normal. Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ahmad Tarmizi, SH melalui Kapolsek Talang Empat, Iptu Diaritz Felle, membenarkan terjadi antrian panjang dan kemacetan tersebut. \" Begitu kita mendapatkan informasi itu, anggota langsung kita terjunkan kelapangan untuk mengatur arus lalulintas,\" terangnya. Kapolsek menambahkan, tugas ari pihaknya hanya untuk mengamankan arus lalulintas, menghindari kemacetan dan kecelakaan. Hanya saja, untuk persoalan turunnya harga jual karet itu bukan merupakan wewenang pihaknya. \" Yang kita amankan itu, jalan agar tidak macet dan bukan harga karet yang turun,\" jelasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: