Kembangkan Koro Pedang
Sebagai antisipasi sulitnya mendapatkan kacang kedelai sebagai bahan baku tempe. Pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kepahiang akan mengembangkan kacang jenis Koro Pedang sebagai bahan baku tempe. Perlu dilakukan pengalihan bahan baku tempe dari kacang kedelai menjadi koro Pedang ini mengigat saat ini Indonesia masih mengimpor kecang kedelai ini dari negara luar.
\"Saat ini kita masih mengimpor kedelai, artinya kita butuh kacang alternatif pengganti kedelai yakni kacang koro pedang. Kami masih menjajaki ini dan jika memungkinkan akan kami kembangkan di Kepahiang dalam waktu dekat,\" ujar Kadis Dispertan Kepahiang Pujo Suripto SP.
Dikatakanya, tingginya harga kedelai dan ketergantungan negara kita terhadap kedelai impor mengharuskan masyarakat untuk berfikiran maju dan salah satunya alternatifnya dengan dilakukannya pengembangan produksi tempe dari bahan non kedelai.
\"Pengembangan tempe dari bahan non kedelai yakni dari kacang koro pedang ini sudah dilakukan beberapa daerah, tujuannya yakni agar kita tak bergantung terus dengan kedelai impor makanya ini menjadi bahan alternatif pembuatan tempe,\" sampai Pujo. Menurutnya, di Kepahiang sendiri terdapat banyak jenis tempe yang sudah pernah dibuat dari bahan non kedelai seperti halnya tempe mungur dan atau tempe bongkrek yang terbuat dari bungkil kapuk atau ampas kelapa.
\"Tempe sebenarnya bukan hanya dapat dibuat dari kacang kedelai atau koro pedang saja sebagai bahan bakunya, ada juga tempe bongkrek dari bungkil kapuk atau ampas kelapa, tempe menjos dari ampas tahu, tempe kacang hijau dan lainnya. Tinggal lagi masyarakat mau menekuninya atau tidak, yang jelas pemerintah mendukung dan akan menyosialisasikannya,\" tandas Pujo. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: