Direktur PDAM Paling Bertanggungjawab
KOTA MANNA, BE – Anggota Komisi B DPRD Bengkulu Selatan, Abduladi SP menyatakan, Direktur PDAM Mirzan Effendi SSos merupakan orang yang paling bertanggungjawab terhadap maju mundurnya PDAM Tirta Manna. “Jika sebuah perusahaan mengalami kerugian hingga menyebabkan hutang hingga ratusan juta, maka patut dipertanyakan kinerja Direktur PDAM,” kata Abduladi, Selasa (28/1). Menurutnya, seorang direktur juga harus tegas demi kemajuan perusahaan yang dipimpinnya. Jika memang karyawan yang dimiliki PDAM saat ini sudah berlebihan, tidak sesuai dengan pemasukan PDAM, maka harus ada perampingan karyawan. “Kalau karyawan terus dipertahankan sementara gaji tidak bisa dibayar, maka akan menyebabkan PDAM itu sendiri tidak dapat berjalan. Maka jalan yang harus ditempuh agar PDAM tetap jalan dengan pengurangan karyawan,” ujar lelaki yang akrab disapa Bladi itu. Ditambahkannya, jangan takut mengurangi karyawan, jika dengan karyawan banyak namun perusahaan bangkrut lebih baik karyawan sedikit yang penting perusahaan tidak merugi. Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi C DPRD BS, Samsu Hermanto SH. Menurutnya upaya pemulihan kondisi keuangan PDAM dengan melakukan subsidi bukanlah jalan yang terbaik. Sebab selama ini perusahaan ini belum pernah memberikan kontribusi bagi daerah. Dengan jumlah karyawan mencapai 38 orang, sementara konsumen sekitar 3 ribu pelanggan, menurut Samsu memang tidak seimbang. “Direktur PDAM harus cepat bertindak, jika hanya diam dan mengharapkan bantuan Pemda untuk membayar hutang tunggakkan gaji karyawan, maka PDAM Manna tidak akan pernah maju,” katanya. Sebelumnya, Direktur PDAM Manna mengeluhkan kondisi PDAM Manna yang sakit-sakitan. Pasalnya hingga saat ini gaji karyawan PDAM sudah 5 bulan tidak dibayar pihak PDAM. Sehingga hutang gaji pun mencapai Rp 425 juta.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: