Gubernur Tinjau Jalinbar Amblas
BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah SAg MPd bersama Wakil Bupati Bengkulu Utara, Ir Mi\'an sekitar pukul 16.00 WIB sore kemarin meninjau jalan lintas barat (Jalinbar) di Serangai Kecamatan Ketahun yang amblas beberapa waktu lalu. Peninjauan ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana proses penimbunan yang dilakukan pihak Kementerian Pekerjaan Umum. Dalam tinjauan tersebut, gubernur mendapat proses penimbunan sudah hampir selesai dan kendaraan pun sudah bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan. Hanya saja permukaan jalan terlihat bergelombang akibat dilalui oleh truk batubara yang melebihi tonase. \"Meskipun sudah dilakukan penimbunan, namun jalan ini masih rawan ambrol,\" ungkap gubernur. Untuk menjaga agar kendaraan bisa lewat, gubernur mengatakan, proses penimbunan pun tetap akan berlangsung besok (hari ini, red) hingga selesai. \"Sebenarnya jalan tersebut sudah bisa dilalui oleh kendaraan yang aman, hanya saja sangat disayangkan truk yang berkapasitas di atas 8 ton masih lewat,\" ujarnya. Menurutnya, selagi tidak ada kesadaran dari pemilik truk batubara untuk mengurangi muatannya, maka perbaikan jalan pun akan sia-sia. Karena semakin gencar pemerintah memperbaiki jalan, maka semakin cepat pulo truk batubara merusaknya. \"Pembangunan jalan ini sama dengan membuang garam ke laut, jika truk batubara diatas tonase terus melintasi jalan tersebut,\" ucapnya. Gubernur pun langsung menyampaikan kepada Wakil Bupati BU, Ir Mi\'an terkait truk batubara yang ditas tonase tersebut. Namun Wabup kembali melempar persoalan tersebut ke Pemerintah Provinsi Bengkulu. \"Sudah saya sampaikan kepada Pak Wabup karena sebelumnya masalah tonase itu adalah tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota, tapi dari ungkapannya Wabup melemparkan hal itu ke Pemprov,\" paparnya. Untuk menindaklanjuti truk batubara yang over kapasitas itu, dalam waktu dekat ini gubernur akan menyurati Bupati Bengkulu Utara yang ditembuskan Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) provinsi dan para kepala desa (Kades) yang ada di wilayah tersebut. \"Masalah ini akan kita carikan solusinya secepatnya, karena semakin lama jalan ini semakin hancur akibat muatan truk batubara yang melebihi kekuatan jalan,\" pungkasnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: