Jembatan Rusak

JEMBATAN gantung  penghubung Desa Ujan Panas dan Desa Muara Telita Kecamatan Padang Ulak Tanding, rusak dimakan usia.  Sejak dibangun tahun 2001 silam, jembatan gantung Sungai Kelingi penghubung kedua desa tersebut, belum pernah direhab.  Akibatnya, warga Desa Ujan Panas sulit untuk pergi ke desa tetangga.   Sebab, jembatan gantung tersebut merupakan akses jalan satu-satunya untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan dan sebagai tempat warga untuk melintas ke desa tetangga untuk keperluan sehari hari. Sabar (40) warga Muara Telita mengatakan bahwa jembatan gantung tersebut sangat besar manfaatnya bagi warga Desa Muara Telita.   \'\'Karena mayoritas penduduk desa kami bertani dan berkebun dan kebun kami banyak berada di seberang sungai Kelingi tepat berada di belakang Desa Ujan Panas.  Dulunya jembatan gantung tersebut bisa dilewati kendaraan bermotor, tapi sekarang tidak bisa dilewati lagi dikarenakan besi penyangga jembatan tersebut sudah hanyut terbawa air sungai yang meluap.  Dan sekarang jembatan penyeberangan tersebut sulit dilalui karena papan lantai tersebut sudah lapuk dan terpaksa warga menggunakan kayu bekas untuk lantainya. Informasi yang dihimpun Bengkulu Ekspress, sudah ada warga yang terjatuh dari jembatan gantung tersebut saat melintasi dengan menggunakan motor, sehingga korban mengalami patah kaki. Kepala Desa Ujan Panas Sarmedi mengatakan, pihaknya sudah 2 kali mengajukan proposal  untuk perehaban jembatan tersebut, tahun 2010 dan 2011.  Tapi belum juga ada respon dari dinas terkait atas rusaknya jembatan gantung Sungai Kelingi itu. (cw1)

Sumber: