Ditodong Pistol, Rp 14 Juta Dirampas
RIMBO PENGADANG,BE - Setelah sekian lama tak terdengar lagi adanya kasus perampokan dengan menggunakan senjata api di Kabupaten Lebong. Sabtu (11/1) malam kemarin sekitar pukul 22.30 WIB kejadian perampokan menggunakan senjata api kembali terjadi. Kali ini korban merupakan salah satu PNS di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupate Lebong, Dedi Mulyadi (35) warga Desa Suka Bumi Kecamatan Lebong Tengah. Mobil Avanza yang dikendarai korban dipecahkan kacanya oleh kawanan permapok yang mengendarai 2 unit motor tanpa plat nomor polisi. Bahkan korban ditodong dengan pistol dan uang tunai Rp 14 juta milik korban dibawa kabur oleh kawanan perampok tersebut. \"Ia memang awalnya ada motor FU tanpa plat polisi yang nyalip dengan ngebut pas di Kelurahan tes, tapi saya pikir itu hal yang biasa dan tidak ada kecurigaan,\" ucap korban Dedi saat diwawancarai BE kemarin. Berdasarkan data terhimpun, saat kejadian diketahui korban menggunakan kendaraan roda empat jenis Toyota Avanza warna silver BN 2458 LE. Ia berangkat dari rumahnya di Desa Suka Bumi menuju Kecamatan Topos. Tak ada tanda-tanda yang mencurigakan saat dirinya sampai di Desa Kota Donok. Namun, saat korban melintas di ruas jalan di Kelurahan Tes, ada kendaraan roda dua jenis Suzuki FU yang mendahului laju mobil korban dengan kecepatan tinggi. Setelah itu, saat mobil korban tiba disalah satu tikungan Kelurahan Rimbo Pengadang Kecamatan Rimbo Pengadang, korban melihat ada 2 orang yang menghadang jalan. Melihat jal itu, korban memelankan laju kendaraannya dan berhenti. Baru saja berhenti, tiba-tiba dari arah samping kanan mobil terdengar suara kaca pecah. Korban sontak kaget dan pelaku yang memecahkan kaca tersebut langsung menarik leher korban sambil menodongkan senjata api ke arahnya. \"Saya langsung kaget, apalagi saat ditodong, pelaku menghardik janganbergerak menggunakan senjata api,\" ungkap korban yang masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi hingga pukul 23.15 WIB kemarin malam. Setelah itu, lanjut Dedi, dua orang yang salah satunya menggunakan topi dan satu lagi menggunakan helm tersebut langsung menghampiri dirinya ke pintu mobil, sembari menyuruh Dodi keluar dari mobil. Sedangkan satu orang lagi dari samping mobil, masih menodongkan senjata api dan ikut meminta dirinya keluar dari dalam mobil. \"Sambil mencekik saya menodongkan pistol. Pelaku langsung meminta barang berharga dan uang saya sembari membentak,\'\' tukas Dedi. Awalnya Dodi menjawab ua tak membawa barang berharga. Ia terus ditanya apa yang ada dalam tas yang diselempangkan di sisi badan. Dodi pun masih menjawab tidak ada apa-apanya. Rupanya pelaku tak puas dengan jawaban Dedi. Pelaku langsung menendang perut korban hingga korban terbungkuk dan nyaris terjatuh. Dalam posisi tersebut para pelaku terus membentak dan meminta dirinya untuk tidak bergerak sembari merampas tas kecil korban, yang didalamnya berisi uang Rp 14 juta. \"Setelah mengambil tas tersebut, para pelaku langsung kabur dan saya tidak tahu ke arah mana. Saya yang dibawah ancaman senjata api tidak berani melihat para pelaku,\'\' kata korban. Setelah merasa susana hening, barulah korban berusaha berdiri dan kembali ke mobil. Korban lalu menuju Polsek Rimbo Pengadang untuk melaporkan kejadian tersebut,\" jelasnya. Dikatakan Dedi, di dalam tas kecil yang dirampas para pelaku, berisi uang titipan sebesar Rp 14 juta dan Hp Nokia miliknya. Uang tersebut rencananya akan diantar ke salah satu keluarga di Kecamatan Topos. \'\'Saya juga tidak menyangka bakal menjadi korban perampokan,\" kata Dedi. Kapolres Lebong AKBP Roh Hadi SIK didampingi Kabag Ops AKP Ruri Roberto SH SIK, Kasat Reskrim AKP Ade Zaldi dan Kapolsek Rimbo Pengadang Iptu Supar Sakru yang dikonformasi kemarin membenarkan adanya kejadian tersebut. Hingga pukul 01.30 WIB, korban masih menjalani pemeriksaan. \"Iya benar, laporan sudah saya terima. Saat ini korban masih diperiksa, sedangkan untuk barang bukti kendaraan roda empatnya masih di Polsek Rimbo Pengadang guna penyidikan lebih lanjut,\" ucap Kapolres.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: