50 CJH Terancam Gagal Berangkat Haji

50 CJH Terancam Gagal Berangkat Haji

ARGA MAKMUR, BE - Keberangkatan calon jamaah haji (CJH) ditahun 2014 diketahui saat ini masih tahap verifikasi. Untuk kuota CJH tahun 2014 ini dikatakan Kepala Kemenag Bengkulu Utara (BU), H Bustasar SAg MPd masih sama dengan kuota sebelumnya, yakni 288 orang untuk kabupaten BU dan Bengkulu Tengah (Benteng). Untuk Kabupaten Benteng sebanyak 58 orang dan 230 dari kabupaten BU. Namun sayangnya dari jumlah tersebut, pemerintah kerajaan Arab Saudi masih memberlakukan potongan kuota CJH sebesar 20 persen. \"Pemotongan jumlah CJH tetap berlaku untuk tahun ini, jadi prosesnya masih sama dari tahun sebelumnya, dan saat ini masih verivikasi data,\" jelasnya. Dari kuota yang ada, pemotongan 20 persen CJH itu, diakui Bustasar diambil dari nomor urut terbawah. Sehingga ada 50 peserta CJH yang terancam ditunda keberangkatan hajinya tahun ini. Dan diwaiting list untuk keberangkatan haji tahun 2015 mendatang. \"Pemotongan ini bukan kita yang mau, tapi memang berlaku secara nasional dari kuota CJH sebanyak 20 persen, dan untuk kita diperkirakan ada 50 orang, dari kabupaten BU dan Benteng,\" tandasnya. Sementara itu, Kabag Kesra pemkab BU, H Yusrun Ilyas SSos mengatakan sudah ada 177 data CJH yang masih harus diverifikasi untuk kebenaran tempat tinggal CJH. Pasalnya dikhawatirkan CJH itu bukan dari kabupaten BU, melainkan CJH eksodus. Sehingga data tersebut akan diserahkan ke kecamatan untuk verfikasi langsung kebenaran data kependudukannya. \"Kita tidak mau ada CJH eksodus, makanya kita verifikasi dulu untuk kekecamatan mengecek langsung kebenaran data kependudukannya,\" paparnya. Untuk verifikasi data CJH itu, di kabupaten BU ada 11 kecamatan CJH yang akan diberangkatkan. Yakni 74 orang dari Kecamatan Arga makmur, 22 orang dari Kecamatan Batik Nau, 8 orang dari Kecamatan Lais, 3 orang dari Kecamatan Giri Mulya, 2 orang dari Kecamatan Air Besi, 8 orang dari Kecamatan Air Napal, 9 orang dari Kecamatan Padang Jaya dan Kerkap, serta 28 orang dari Kecamatan Putri Hijau. \"Untuk semua data itu belum semua kita cek, namun baru data itu yang kita verifikasi,\" demikian Yusrun. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: