Jumlah Penduduk Miskin Turun

Jumlah Penduduk Miskin Turun

BENGKULU, BE - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat penurunan jumlah penduduk miskin yang ada di Provinis Bengkulu. Penurunan tersebut tercatat dari bulan Maret hingga September 2013 lalu. \"Berdasarkan survei yang kita lakukan pada priode Maret hingga September 2013 lalu, jumlah penduduk miskin kita menurun sebesar 6.940 ribu orang yaitu dari 327.350 orang pada bulan maret menjadi 320.410 orang pada september 2013,\" ungkap Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Dodi Herlando MEcon. Dilihat dari persentasenya, jumlah penduduka miskin di Bengkulu mengalami penurunan dari 18,34 persen menjadi 17,75 persen. Jika ditinjau dari wilayah, jumlah penduduk miskin di perkotaan mengalami peningkatan, sedangkan di wilayah pedesaan tercata mengalami penurunan. Pada daerah perkotaan terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin sebesar 7.750 orang sedangakan didaerah pedesaan terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 12.690 orang. \"Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan seperti perumahan dan pendidikan,\" Jelas Dodi. Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan pada september 2013 tercata sebesar 78,02 persen. Kondisi ini sedikit meningkat dibandingkan dengan kondisi maret 2013 sebesar 78,01 persen. Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan pedesaan, diantaranya beras, rokok, cabai merah, dan telur ayam. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan diantaranya adalah biaya perumahan, listrik, pendidikan, bensin dan pakaian jadi anak-anak. Sementara itu, perkembangan tingkat kemiskinan di Provinsi Bengkulu memperlihatkan tren penurunan dari 22,13 persen pada tahun 2007 menjadi 16,37 persen pada tahun 2010. Tren ini tidak mampu dilanjutkan antara lain disebabkan oleh isu kenaikan BBM yang mempengaruhi kenaikan bahan pokok diikuti kebutuhan lainnya sehingga dalam tiga tahun berikutnya tingkat kemiskinan di wilayah ini mengalami peningkatan dan pada september 2013, tingkat kemiskinan mencapai 17,75 persen. \"Penentuan seseorang dikatakan termasuk miskin atau tidak ditentukan oleh garis kemiskinan. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan. Selama priode maret hingga September 2013, garis kemiskinan naik sebesar 10,53 persen yaitu dari Rp 296.171 pada bulan Maret menjadi Rp 327.358 pada bulan September,\" papar Dodi. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: