Hewan Ternak Berkeliaran
KOTA MANNA, BE – Akhir tahun 2013 ini sepertinya pihak Satpol PP BS mengendorkan pengawasan terhadap ternak warga. Pasalnya di akhir tahun 2013 ini ternak warga kembali berkeliaran di kawasan Kota Manna. Hal itu terlihat di kawasan Pantai Pasar Bawah. Juli (26), salah satu warga yang mendatangi Pantai Pasar Bawah kemarin kepada BE mengaku heran. Sebab kawasan pantai yang letaknya di Kota Manna ternyata hewannya masih berkeliaran. Hal itu tentunya mengganggu pemandangan. “Apa sengaja kawasan pantai ini dijadikan tempat memelihara ternak,” kata Juli. Padahal kata Juli, Pantai Pasar Bawah merupakan tempat wisata. Tentunya harus dijaga, Namun melihat banyaknya ternak di pantai ini akan membuat pengunjung pantai tidak nyaman karena banyak kotoran ternak di sekitar pantai. Untuk itu dia berharap agar penegak perda dapat menertibkan ternak di pantai ini sehingga tidak ada lagi ternak.”Ya Satpol PP harus tegas, jangan sampai pantai yang selalu ramai dikunjungi warga menyebabkan pengunjung tidak betah dengan banyaknya ternak serta kotoran yang ditinggalkannya,” terang Juli. Hal senada juga disampaikan oleh Ujang, salah satu pedagang jagung bakar di Pantai Pasar Bawah. Menurutnya kondisi itu sudah sering mereka sampaikan pada Pemda serta pemilik ternak. Hanya saja sepertinya keluhan mereka tidak pernah didengar. Sebab dari dulu sampai saat ini ternak masih ramai mengunjungi pantai. Bahkan sambung dia, sapi dan kamping ikut menikmati makanan pengunjung pantai dan saat diusir pengunjung sering meninggalkan kotoran. Hal itu membuat pengunjung pantai tidak betah dan tidak lama langsung pergi. Terlebih lagi lusa sudah tahun baru. Dirinya memperkirakan pada libur tahun baru pengunjung pantai akan ramai. Baik itu dari warga BS sendiri maupun dari luar. Dirinya dan pedagang lainnya sering mengusir ternak itu. Tetapi meskipun sudah diusir, keesokan harinya datang lagi. ”Biasanya kalau libur apa itu libur tahun baru atau libur hari raya dan hari lainnya, banyak pengunjung datang ke pantai terkadang sering dari daerah Pagar Alam, namun dengan banyaknya ternak yang berkeliaran tentu akan mengganggu kenyamanan pengunjung,” terang Ujang.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: