Guru Sumbangan Bangun Gedung

Guru Sumbangan Bangun Gedung

CURUP, BE - Pada peringatan Hari Guru Nasional ke 20 dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 68, para guru bertekat akan mewujudkan pembangunan gedung guru di Kabupaten Rejang Lebong. Hal itu diungkap Ketua PGRI Kabupaten Rejang Lebong (RL) Novriyanto, dalam perayaan HGN dan HUT PGRI di Gedung Olah Raga (GOR) Curup, Sabtu (14/12). \"Hasil sumbangan para guru se RL masing-masing sebesar Rp 150 ribu, kita berhasil menggalang dana sebesar Rp 335 juta, sebesar 35 persen sesuai hasil rakor kita se Provinsi Bengkulu akan digunakan untuk pembangunan gedung guru di provinsi,\" kata Novri. Selanjutnya, sambung Novri, sebesar 65 persen sisanya, sebesar Rp 218 juta akan kita gunakan untuk pembangunan gedung guru di Kabupaten RL. \"Kami mohon kebijakan pemerintah daerah untuk menghibahkan tanah agar kami bisa membangun, atau kami beli tanah kami mohon pemerintah untuk membangun gedung, ini bukan gedung PGRI, tapi gedung guru,\" tegasnya didepan ribuan guru yang hadir dalam kegiatan tersebut. Dibagian lain, Novri mengajak para guru untuk berkomitmen menjadi pendidik yang pantas untuk dihormati. \"Kita layak dihormati jika patuh pada kode etik, menjadi sosok inspiratif dimanapun kita berada,\" ungkapnya. Pada kesempatan itu, Novri juga menggambarkan berbagai kesempatan yang semakin baik untuk para guru oleh pemerintah, untuk menciptakan guru yang profesional, sejahtera, bermantabat, terindungi untuk pendidikan yang bermutu, \"Tunjangan profesi guru kepada para pendidik yang bersertifikat sudah diberikan, tinggal pilihan kita sebagai guru,\" ungkapnya. Pantauan wartawan, hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati RL Syafewi, S.Pd, Sekda RL Drs Sudirman, serta sejumlah tokoh pendidikan lainnya. Dalam pidatonya, Wakil Bupati mengapresiasi kinerja para guru yang semakin baik. Namun orang dua di RL itu juga mengkritisi PGRI Provinsi Bengkulu yang cendrung memprovokasi para guru di RL. \"PGRI tidak memiliki hak untuk mencampuri terlalu jauh masalah Kabupaten dengan berbagai komentar di media, sehingga akan memprovokasi para guru,\" pintanya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: